Home » , , » Juara Ketiga Lomba Bahasa Jawa

Juara Ketiga Lomba Bahasa Jawa

Written By Harian Semarang on Rabu, 24 November 2010 | 02.41

PRESTASI membanggakan di- Serius Garap Ekskul torehkan siswa-siswi SMP Negeri 37 Semarang. Dalam ajang patembayan greget mata pelajaran bahasa Jawa yang diadakan beberapa waktu lalu, mereka meraih juara umum ketiga tingkat Kota Semarang.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP N 37 Maruto. “Alhamdullilah dalam lomba Bahasa Jawa kami meraih juara umum ketiga. Ini berkat kerja keras siswa, kepala sekolah, guru, serta orangtua murid. Berkat dorongan moril kita bisa berprestasi,” katanya.

Walaupun persiapan dan latihan yang dilakukan relatif singkat, siswa mampu menampilkan yang terbaik. “Latihan hanya satu minggu, kebetulan untuk tembang macapat siswa sudah bisa nembang. Jadi kami tinggal memoles,” tuturnya.

Dari keenam jenis lomba, tiga di antaranya mendapat juara. Yakni, tembang macapat, pacelathon, dan gondolan. Gondolan merupakan penampilan dolanan anak, yang dimainkan satu grup terdiri atas sembilan siswa. Dalam lomba tersebut mereka menampilkan dolanan jaranan.

Sedangkan pacelaton, yakni dialog dengan judul Sruntal Sruntul juga mampu mendapat juara dalam lomba tersebut. “Tema yang ditentukan tentang budi pekerti.

Kami sengaja mengambil judul itu, karena kadangkala siswa sembrono. Pesan yang disajikan, agar sukses tidak boleh seenaknya,” lanjutnya.

Pembentukan Karakter
Lebih lanjut Maruto menjelaskan di SMP N 37 memiliki ekstrakurikuler bahasa Jawa untuk menampung minat siswa. “Di samping anak-anak sudah mendapat pelajaran di kelas masing-masing, kami juga memfasilitasi siswa yang ingin mempelajari bahasa Jawa,” jelasnya.

Selain itu, budaya Jawa dalam hal ini tata krama di sekolah ini juga masih kental terasa. Contohnya tiap berpapasan dengan guru, para siswa langsung menyapa dan mencium tangan.

“Setiap hari kami mengingatkan tata krama. Tugas orangtua di sekolah untuk membudayakan ung gah-ungguh dan bahasa Ibu, agar mereka tidak lupa,” imbuhnya.

Budi Santoso, wali murid mengatakan melalui lomba tersebut dapat membentuk karakter generasi muda. “Bagi saya roh dari acara lomba ini adalah pembentukan karakter generasi muda, yang saya amati cenderung semakin ‘barbarian’. Tepat sekali momen ini diadakan,” kata orangtua dari Amelia Zahra Sekar Kinanti. (wara)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger