Tahun Depan Tambah Playgroup

Gedung TK Islam Sampangan

TAHUN depan, TK Islam Sampangan akan menambah kelas playgroup. Salah satu guru, Ina Sri Sugiarti mengatakan, hal ini akan mengubah jadwal belajar. “Saat ini semua siswa masuk kelas pagi. “Namun nanti setelah tambah playgroup, ada kelas yang masuk siang,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Dikatakan, sejauh ini bangunan sekolah sangat memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar. “Tidak hanya saat pelajaran saja, namun juga saat melakukan kegiatan ekstrakurikuler,” kata dia.

Sejauh ini, kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di TK tersebut memang tak sampai memakan banyak tempat untuk berlatih. “Paling hanya tari yang membutuhkan tempat luas. Selebihnya mengaji, melukis dan gambar, bahasa Inggris dan sempoa, hanya seperti KBM biasa,” jelasnya.

Untuk kegiatan ekstrakurikuler tersebut ada yang bersifat wajib untuk diikuti, namun ada juga yang pilihan. “Kalau untuk kelompok B, bahasa Inggris dan sempoa wajib diikuti,” tambahnya.

Sementara itu, untuk kegiatan nonakademik, TK tersebut sudah berhasil meraih sejumlah prestasi. “Yang sering maju lomba yaitu gerak dan lagu serta senam,” tambahnya.

Untuk di tingkat provinsi, bahkan lomba gerak dan lagu sekolah ini sudah berhasil meraih juara harapan III. “Meskipun mereka masih kecil, namun mereka bisa paham tentang apa saja yang diajarkan,” kata dia.

Dijelaskan, yang penting siswa terus dilatih untuk bisa mempelajari sesuatu. “Meski latihannya seminggu sekali namun kami bisa berlatih dengan optimal,” kata dia.

Hingga saat ini kendala tidak ada. “Memang untuk kostum tari kami belum punya, namun sejauh ini masih bisa disiasati dengan cara sewa,” jelasnya.

Untuk seni tari, yang diajarkan pada siswa sudah berbagai macam jenis tari. “Mulai dari tari nasional hingga tari kreasi. Untuk yang mengajarkan tari kebetulan saya sendiri namun tetap dibantu oleh guru lain,” jelasnya.

Tak hanya tari yang diajarkan oleh guru sendiri, namun semua kegiatan diajarkan oleh guru sendiri. “Jadi kami malah tidak perlu repot mencari guru dari luar, karena guru di sekolah ini kebetulan mampu mengajarkan semua kegiatan sendiri,” kata dia. (awi/nji)