Gunawan Suhendro memberi sambutan sekaligus membuka pitaran |
PELATIH pusdiklat harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Demikian dikatakan Wakil Ketua Kwartir Cabang Kota Semarang, Gunawan Suhendro saat memberikan sambutan di pembukaan Pitaran Pelatih Tingkat Kwartir Cabang Kota Semarang, pada Minggu (29/1) lalu.
Pada kesempatan tersebut dirinya menegaskan, salah satu yang harus segera dilakukan yaitu meningkatkan SDM pelatih di bidang IT. “Ini penting mengingat metode pendidikan dan pelatihan yang diberikan pembina dan peserta didik dapat menyesuaikan dan memanfaatkan tehnologi sekarang ini,” jelasnya pada acara yang bertempat di SDN Srondol Wetan, Banyumanik itu.
Kegiatan pitaran yang diikuti 55 orang dari pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) gerakan pramuka tersebut selain membahas perkembangan global saat ini, perbaikan sistem pembinaan bagi pembina yang dilakukan untuk peserta didik, juga persiapan Kursus Mahir Dasar ( KMD) yang akan diikuti 900 mahasiswa Unnes dan IKIP PGRI Semarang.
“Pelatihan ditujukan untuk pembina pramuka, menjadi narasumber bagi para pembina maupun peserta didik. Sekarang ini kita tidak bisa memberikan pencerahan kepada mereka hanya berdasarkan katanya, kebiasaan di pramuka atau berasumsi sendiri namun sebaliknya harus memiliki dasar atau sumber yang kuat sesuai regulasi yang berlaku di lingkungan Gerakan Pramuka,” paparnya.
Diharapkan seluruh pelatih menguasai produk-produk peraturan saat ini. “Baik dalam bentuk PP, juklak-juknis dan selalu mengikuti perkembangannya. Selain itu juga dituntut untuk berinovasi dalam metode pembelajaran,” tambahnya.
Kepala Pusdiklatcab Kota Semarang, JC Suwardi menyampaikan modul dan kurikulum panduan kursus berupa buku dan CD. “Diharapkan setiap pelatih minimal memiliki kemampuan tehnis yang sama dan sumber materi kepelatihan yang tidak berbeda-beda,” jelasnya.
Ditambahkan, hal tersebut perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas para lulusan KMD yang nantinya siap menjadi pembina di gugus depannya. Saat ini pembinaan bagi generasi muda sungguh diharapkan. Hal ini sangat penting mengingat gerakan pramuka menjadi sebuah lembaga non formal yang memiliki kapasitas dalam upaya pembentukan karakter bagi generasi muda.
“Kami memiliki tenaga untuk itu, maka ke depan kita akan lakukan terobosan dalam peranserta pelatih kwarcab membantu pembina untuk memberikan pendidikan karakter di lingkungan sekolah maupun di gugus depan,” tandasnya. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.