JUMPA PERS: Pembantu Rektor IV Unnes Prof Fathur Rokhman (tengah) dan Koordinator Pengawas UN Jawa Tengah Sugiyanto saat menggelar jumpa pers |
SEMARANG- Jangan sampai ada Lembar Jawab Ujian Nasional (LJ UN) yang tertinggal. Demikian dikatakan oleh Pembantu Rektor IV Unnes Prof Fathur Rokhman kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Dirinya mengatakan, untuk pelaksanaan UN tahun ini, Unnes kembali mendapatkan tugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk menjadi salah satu peguruan tinggi yang bertanggung jawab dalam pengawasan UN.
Dalam tugas ini, Unnes mengkoordinir kegiatan pengawasan UN di Jawa Tengah. “Melibatkan 12 PTN dan 61 PTS di Jawa Tengah. Dengan demikian mereka juga bisa mengawal komitmen dari kementerian yaitu Prestasi Yes, Jujur Harus,” jelasnya.
Dikatakan, artinya, prestasi tersebut merupayakan upaya yang harus dilakukan oleh sekolah maupun siswa. “Tapi kan prestasi ini kemudian dibatasi dengan batasan jujur harus. Artinya ini komitmen, jujur jadi pengembangan karakter siswa,” jelasnya.
Dikatakan, upaya yang dilakukan oleh Unnes adalah mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah agar bisa melakukan pakta integritas. “Jadi semua dinas pendidikan kabupaten atau kota telah menandatangani pakta integritas kejujuran dalam pelaksanaan UN,” jelasnya.
Pakta integritas tersebut juga harus dilakukan oleh semua pengawas ruang. “Mereka harus ikut menandatangani pakta integritas ini, kalau tidak maka mereka tidak boleh bertugas menjadi pengawas ruang,” jelasnya.
Dikatakan, pada tahun ini, jumlah sekolah SMA/MA/ SMALB yang mengikuti UN ada 1.291 sekolah, SMK ada 1.248. Sedangkan untuk jumlah peserta UN dari SMA/MA/SMALB ada 157.063 siswa dan dari SMK ada 168.099 siswa. Sementara itu jumlah pengawas dari dosen yang dilibatkan ada 2.941 pengawas.
“Selanjutnya, untuk percetakan yang terpilih untuk pembuatan soal dan LJ UN ini yaitu Percetakan Pura Kudus,” jelasnya. Untuk proses cetak sudah mulai dua minggu lalu.
Masih Dicek
Masih Dicek
Sabtu tepat pada pukul 00.00, soal sudah mulai diberangkatkan ke masing-masing kabupaten/kota. “Saat ini prosesnya masih pengecekan, jangan sampai ada yang kurang atau rusak,” tambahnya.
Dikatakan, pengawas bagi ke dalam koordinator naskah dan distribusi serta ada pengawasan. Para koordinator naskah dan distribusi sudah menunggu di kabupaten kota masing-masing. “Mobil yang digunakan untuk pendistribusian soal juga dalam keadaan disegel sampai dengan tujuan. Ada pengawalan dari polisi. Pengawasan pelaksanaan mulai dari tanggal 16-19 April,” urainya.
Untuk proses pemberkasan dan scanning, Unnes menunjuk 180 dosen, staf dan mahasiswa yang akan dibagi ke dalam tiga shift. “Dipilih yang jujur,” tuturnya. Sementara itu, koordinator pengawas UN Jawa Tengah, Sugiyanto mengatakan, tugas dosen yaitu mengawasi semua tahapan. “Mulai dari soal di drop ke sekolah-sekolah tujuan hingga kembali ke rayon,” jelasnya.
Sementara itu, pihak sekolah diimbau untuk terus mengingatkan kepada pengawas dan siswa agar pengisian kode soal juga harus dilakukan dan jangan sampai salah tulis, karena ada lima paket soal yang diedarkan. Hal tersebut untuk menghindari kecurangan dalam pelaksanaan UN. Selain itu, siswa juga diminta untuk tidak percaya SMS-SMS yang berisi tentang kunci jawaban. (awi/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.