Atiq Amjadallah Alfi. (harsem/aris wasita widiastuti) |
MENJADI dosen tidak mudah. Seperti pengalaman dosen Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Atiq Amjadallah Alfi. Dia mengatakan, awal menjadi dosen banyak tes yang harus dilaluinya.
“Mulai dari tes tertulis, mengajar, wawancara dengan pimpinan fakultas interview dengan yayasan,” ujarnya kepada Harsem, kemarin.
Dia mengatakan, proses dilaluinya hingga dua bulan. “Cukup lama, padahal menjadi dosen bukan cita-cita saya. Tapi memang jalan hidup membawa saya ke sini,” ujar pria kelahiran 3 Agustus 1980 ini.
Dikatakan, hingga kini, dirinya tidak hanya tercatat sebagai dosen saja, namun ayah satu anak ini juga sangat aktif di kegiatan kampus.
“Saya bisa juga disebut sebagai marketingnya kampus, karena saat ini saya juga terlibat dalam penerimaan mahasiswa baru,” kata dia.
Belum lama ini dirinya baru saja melakukan promosi dengan mengadakan sosialisasi ke sejumlah daerah di Pulau Jawa. “Mulai dari Jawa Barat hingga Yogyakarta, sejumlah sekolah dari masing-masing kabupaten kami kunjungi," jelasnya.
Suami dari Dina Noor Amaliya ini juga aktif di kegiatan kemasyarakatan. “Karena saya dari akademisi, saya lebih banyak terlibat dalam urusan PKL dan KKL,” tambahnya.
Tak hanya itu, lulusan Akuntansi Undip ini juga aktif mengajar di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang yang diasuh KH Dzikron Abdulloh. “Setiap malam Kamis saya mengajar ilmu nahwu kepada santri yang ada di ponpes tersebut,” tandasnya. (awi/16)
+ komentar + 1 komentar
barokallah, ada alumni addainuriyah 2 yang bisa bermanfaat bagi masyarakat, salam sejahtera kang atiq...^_^
hamba allah
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.