HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI |
SEMARANG- Salah satu guru SD Andreas, Emi Suhertanti menganggap tantangan sebagai alasan untuk bisa lebih maju. “Kalau nggak ada tantangan, maka tidak ada motivasi untuk maju,” jelasnya saat ditemui Harsem, kemarin.
Dirinya mengatakan, saat ini banyak siswa SD yang paham cara mengoperasikan internet. “Kalau guru nggak paham kan berarti malah nggak bisa mengikuti perkembangan pembelajaran anak,” jelasnya.
Dirinya mengatakan, untuk itu mau tidak mau guru harus banyak belajar. “Kalau tidak belajar nanti malah ketinggalan dari siswa,” jelasnya.
Sementara itu, wanita kelahiran Banjarmasin, 20 Desember 1959 ini mengatakan, dirinya sangat senang bisa berada di tengah-tengah siswa SD.
“Awalnya saya sempat menjadi guru di SMP dan SMK. Bahkan pernah juga di STM, tapi kemudian saya pindah ke tingkat SD, ternyata saya lebih nyaman disini,” ujarnya.
Keasyikan sebagai pengajar, diakuinya yaitu saat menanamkan pemahaman kepada siswa. “Karena siswa SD itu kan masih polos, makanya dibandingkan dengan SMP, SMA atau perguruan tinggi, untuk SD itu memakan waktu yang lebih lama,” jelasnya.
Hal tersebut dikarenakan tugas guru SD tidaklah mudah. “Mereka harus diberi penanaman karakter yang kuat, namun disitulah keasyikan tersendiri. Kami sebagai guru benar-benar dituntut untuk bisa memberikan pembelajaran yang terbaik bagi para siswa,” tukas ibu dari tiga anak ini.
Dirinya mengaku, mulai menjadi guru di SD Andreas sejak tahun 2003. “Sekarang yang saya ajar ada 20 siswa. Saya selalu berusaha untuk memberikan mereka yang terbaik, yaitu mengenai pendidikan. Karena saya berharap mereka bisa melanjutkan ke jenjang SMP dengan lancar dan bisa mendapatkan sekolah yang sesuai dengan yang mereka inginkan,” tandasnya. (awi/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.