SEMARANG- Beberapa guru yang pada akhirnya ada yang tidak melewati menjadi kepala sekolah. Demikian juga yang jalan karir yang dilewati oleh Heny Suprapti.
Pengawas Sekolah Dabin II Kecamatan Genuk ini dari memulai karirnya menjadi guru di SDN Trimulyo Kecamatan Genuk. "Saya mulai menjadi pengajar sejak tahun 1980," jelasnya kepada Harsem, belum lama ini.
Dirinya mengaku sangat menikmati peran sebagai pengajar. "Saya merasa senang dan bahagia, karena bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mencetak generasi muda," jelasnya. Selanjutnya, wanita kelahiran Klaten, 16 Agustus 1954 ini sebelum menjadi pengawas sempat juga menjadi penilik pendidikan masyarakat. "Yang sekarang namanya berubah menjadi PNFI (Pendidikan Non Formal Informal)," ujar ibu tiga anak ini.
Dirinya mulai menjadi pengawas sejak bulan Agustus tahun 2002. "Saya sangat cinta dengan dunia pendidikan, sangat terhibur bisa menjadi bagian dari masa depan anak-anak ini," kata mantan guru di SDN Sambirejo 01 ini.
Tak hanya itu, dunia anak membawa hiburan tersendiri baginya. "Saya bangga melihat kreativitas anak-anak sekarang ini," tambahnya. Dirinya berharap, agar ke depannya, anak-anak tidak hanya maju di bidang akademik saja. "Namun juga baik di bidang nonakademik," katanya. (awi/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.