Mahasiswa IIUM Kaji Khazanah Islam Nusantara

 KUNJUNGI MENARA: Mahasiswa IIUM mendengarkan paparan Slamet Mulyono saat berkunjung di Menara Kudus (HARSEM/JBSM/ROSIDI)

KUDUS- Khazanah kebudayaan dan peradaban Islam ternyata tak hanya menyita perhatian mahasiswa dan akademisi dalam negeri. Banyak juga intelektual dari luar negeri yang tertarik dengan khazanah keisalaman di nusantara.

Salah satu khazanah kebudayaan dan peradaban Islam tanah air yang menarik minat para akademisi adalah Kota Kudus. Keberadaan Sunan Kudus sebagai penyebar Islam di wilayah pantai utara (pantura) bagian timur Jateng, Menara Masjid Al-Aqsha, dan rumah adat Kudus adalah beberapa yang banyak dikaji.

Tertarik dengan itu pula, sekitar 22 mahasiswa dari International Islamic University of Malaysia (IIUM), mengadakan lawatan ke Kota Kudus melalui Program Educational Trip ke Universitas Muria Kudus (UMK), Rabu (20/6).

Rombongan mahasiswa jurusan arsitektur tersebut dipimpin oleh Prof Emeritus Lar Dr Ismawi Hj Zen. Di UMK, rombongan diterima antara lain Hendi Hendro HS (Pembantu Rektor III), Zamhuri (Manajer YP UMK), Fajar Kartika (PD III FKIP), dan Agung Dwi Nurcahyo (Kepala Laboratorium Bahasa Inggris).

Warisan Budaya

Di UMK, mahasiswa negeri jiran tersebut menerima penjelasan tentang heritage Kudus, khususnya terkait rumah adat Kudus yang populer dikenal dengan gebyog dengan narasumber Slamet Mulyono, pelukis yang pernah melakukan penelitian khusus tentang gebyog.

Sekitar satu jam diskusi di Ruang VVIP Gedung Rektorat UMK, para mahasiswa itu selanjutnya diajak berkunjung ke Museum Keretek. Di museum, mereka diajak melihat-lihat koleksi museum oleh staf museum, Dewi Nawangsari, sembari mendengarkan penjelasan tentang sejarah penemuan dan proses produksi rokok keretek.

Cukup lama di Museum Keretek, para mahasiswa melanjutkan kunjungannya ke Menara Kudus. Di situ mereka disambut salah satu pengurus Yayasan Masjid dan Makam Sunan Kudus, Maesah Anggni. Di situlah para mahasiswa diajak berkeliling sembari mendengarkan penjelasan, dan kemudian beristirahat siang sejenak di Tajug Menara. (JBSM/Rosidi/15)