Home » , , , , , , » Pendidikan Taruna Akpol, Nilai-nilai Militer Harus Dieliminir

Pendidikan Taruna Akpol, Nilai-nilai Militer Harus Dieliminir

Written By amoy ya annisaa on Kamis, 12 Juli 2012 | 13.45

RAIH DOKTOR: Ketua penguji sekaligus Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo menyerahkan ijazah kepada Subagyo setelah berhasil meraih gelar Doktor Manajemen Pendidikan dari Program Pascasarjana (PPs) Unnes di kampus tersebut, kemarin. (HARSEM/ K3/JBSM)

 
SEMARANG- Pola atau model pengasuhan dalam pendidikan taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) memberikan pengaruh dalam pembentukan karakter mereka untuk menjadi polisi sipil. Hal itu dilakukan dalam transfer nilai antara pengasuh yakni anggota polisi sebagai pendidik kepada para taruna selama menempuh pendidikan disana.

Hal itu disampaikan promovendus doktor manajemen pendidikan dari Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Subagyo, di ujian disertasi terbuka di kampus tersebut, Selasa (10/7).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes itu di hadapan para penguji yang diketuai Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi menjelaskan, bahwa dalam proses pendidikan di Akpol ada tiga aspek yang dilakukan secara bersinergi yaitu, pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan.

''Pengasuhan merupakan bagian dari keseluruhan proses pendidikan yang dilakukan di Akpol. Dalam pengasuhan terjadi transfer nilai seperti dasar kepolisian, etika polisi kepada para taruna yang dijadikan rambu dalam proses pengembangan karakter polisi sipil,'' ungkap laki-laki kelahiran Boyolali, 8 Agustus 1951 itu.

Dalam disertasi yang berjudul ''Model Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian Sebagai Pembangun Karakter Polisi Sipil'' itu promovendus mencoba mengangkat permasalahan mengenai dibutuhkannya polisi sipil yang bisa melayani dan mengayomi masyarakat. Sebab, dewasai ini masyarakat Indonesia sendiri menjadi lebih demokratis, maju, dan kritis dalam menyikapi berbagai hal.

''Maka itu dalam pendidikan taruna akpol nilai-nilai militer harus dapat dieliminir dan mengutamakan nilai sipil dalam pembentukan karakter calon polisi tersebut. Sekarang pun hal itu juga sudah diimplementasikan dalam model pendidikannya dan perlu ditingkatkan lagi,'' katanya yang juga sebagai dosen Akpol itu.

Adapun untuk mewujudkan keinginan itu perlu kerja sama dengan para penyelenggara pendidikan yang secara konsisten mampu memberikan teladan secara baik. (K3/JBSM/15)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger