SMAN 2 Mranggen Raih ISO 9001:2008

 PERKEMBANGAN SEKOLAH: Kepala Sekolah SMAN 2 Mranggen Drs Siswandi, MPd saat menyampaikan informasi perkembangan sekolahnya dalam Rapat Pleno Komite Sekolah tahun pelajaran 2012/2013 kemarin (HARSEM/TEGUH ARGARI BISONO)

DEMAK- SMA Negeri 2 Mranggen terus berbenah, salah satunya berkomitmen menerapkan ISO 9001:2008 dalam manajemen sekolahnya.  

Sertifikat ISO tersebut diberikan oleh British Standard Institution (BSI) yang berpusat di Inggris. Direncanakan 18 Juli 2012 mendatang sertifikat tersebut akan diberikan kepada sekolah yang berlokasi di Perumnas Pucang Gading tersebut.

Demikian diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 2 Mranggen Drs Siswandi, MPd dalam Rapat Pleno Komite Sekolah tahun pelajaran 2012/2013 kemarin. Acara itu dihadiri para orang tua/wali murid siswa baru yang diterima sekolah tersebut. Kali ini sekolah itu menerima 312 siswa baru, dengan NEM terendah 30,36.

“Dengan menerima sertifikat tersebut, kegiatan yang dilakukan sekolah menggunakan standar manajemen internasional. Sebelumnya kami memang juga berharap sekolah ini bisa menjadi RSBI,” ungkapnya.

Acara penyerahan ISO 9001:2008 menurut rencana akan dihadiri Plt Bupati Demak, sekaligus meresmikan proyek-proyek tahun lalu, seperti masjid, dan Lab Biologi. “Sebentar lagi Lab Fisika  juga akan selesai dibangun. Tahun lalu jumlah kelas ada 21, sedang tahun ini menjadi 23. Hal ini karena warga sekitar banyak yang berminat menyekolahkan anaknya disini,” ungkapnya.

Sejumlah prestasi telah diraih sekolah ini, di antaranya  tiga kali berturut-turut meraih juara I pada Lomba Gelar Kreativitas Paskibra Kab Demak sehingga berhak memperoleh piala tetap. Selain itu siswi sekolah ini, Anisa, juga menjadi Juara Tenis Meja tingkat Jawa Tengah dan saat ini sedang bertanding di tingkat nasional di Palembang.

Sekolah ini mulai dibangun pada tahun 1996. Sedangkan pendaftaran siswa baru dilakukan di SMA Negeri 2 Semarang. Sedangkan namanya pada saat itu yaitu SMA Negeri di Pucanggading dengan fasilitas dan guru dari SMA Negeri 2 Semarang. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dari siang hingga sore hari mengingat keterbatasan ruang pada SMA Negeri 2 Semarang. 

Pada tahun 1997, unit gedung baru tersebut mulai ditempati setelah diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wardiman Djojonegoro.  (15)