![]() |
MEMIMPIN WISUDA: Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) Totok Prasetyo memimpin upcara wisuda program diploma dan program sarjana sains terapan (HARSEM/JBSM/HARTATIK ) |
SEMARANG- Pendidikan vokasi masih saja dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia. Padahal kebutuhan dunia industri terhadap lulusan dari diploma tergolong tinggi.
Hal itu disampaikan Direktur
Politeknik Negeri Semarang (Polines) Totok Prasetyo saat wisuda program diploma dan program sarjana sains terapan periode 29 September, di Hall Convention Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Menurutnya, pendidikan vokasional dirancang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sesuai dengan standar mutu pendidikan dan kompetensi, sehingga mampu memenangkan persaingan di dunia kerja.
''Lulusan pendidikan vokasi ini di dalam pembangunan nasional tidak hanya sebagai pelaku, tetapi juga berperan dalam menentukan proses pembangunan tersebut,'' ujarnya.
Dia berharap, lulusan Polines dapat menjadi flag carrier of nation sehingga menjadi tolok ukur bagi komunitas pendidikan vokasi baik tingkat nasional, regional, maupun internasional.
Mereka juga menjadi indikator akuntabilitas Polines dalam melaksanakan peran sebagai penggerak kemajuan bangsa.
Lebih lanjut, wisudawan periode 29 September ini berjumlah 1.030 orang dari 17 program studi. Mereka terdiri atas program diploma I (3 orang), program diploma III (11), dan program diploma I (3).
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.