Home » , » Unnes Kembangkan Penelitian Industri

Unnes Kembangkan Penelitian Industri

Written By arnoldy septiano on Rabu, 09 Januari 2013 | 10.24

HARSEM/Anggun Puspita-SM Network
Dr Guido Link dari Karlsruhe Institute Technology German menyampaikan paparan mengenai prospek penelitian dan pemanfaatan teknologi kampus, kemarin.


UNTUK mengembangkan produksi dan teknologi dewasa ini dunia industri di Indonesia tidak segan memanfaatkan penelitian dari perguruan tinggi (PT). Upaya itu untuk menyamakan posisi dengan negara maju lainnya yang telah melakukan tindakan sama.

Hal itu disampaikan pakar teknologi dan energi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Arief Budiman pada seminar internasional yang digelar Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (FT Unnes), Selasa (8/1) di Hotel Pandanaran Semarang.

Dia mengatakan, setidaknya ada tiga PT yang digandeng dunia usaha dalam mengembangkan teknologi lebih lanjut serta memanfaatkan penelitian dari kampus.
''Tiga perguruan tinggi yang penelitiannya sudah dimanfaatkan industri di antaranya, UGM, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Surabaya (ITS). Adapun, penelitian tersebut di bidang teknik, energi terbarukan, dan informatika, seperti pembuatan mobil listrik misalnya,'' kata dosen Teknik Kimia UGM ini.

Sumbangan Kampus
Pada seminar yang mengangkat tema ''Establishing Collaboration with Educational Institutions and Industrial Partners'' itu dijelaskan, kondisi sekarang dan sepuluh tahun lalu cukup berbeda.

''Kalau dulu paradigmanya PT yang membutuhkan industri sebagai sarana mencari kerja, saat ini sudah berbalik dan berkembang. Dunia industri justru tidak bisa lepas dari pemikiran dan penelitian di lingkungan kampus untuk dimanfaatkan dalam pengembangan usaha mereka,'' ungkap Arief.

Kondisi ini merujuk dengan apa yang sudah dilakukan oleh negara maju, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika. Sebab, hampir seluruh penemuan teknologi disana berasa dari PT.

Arief mengakui, hampir semua inovasi teknologi berasal dari kampus dan diproduksi masal oleh dunia industri. Di Indonesia sudah ada pergeseran ke arah sana, namun seharusnya pemerintah turut mendukung dengan memberikan dana penelitian agar lahir inovasi baru.

Selain Prof Arief Budiman dari UGM pembicara lainnya yaitu Dr Guido Link dari Karlsruhe Institute of Technology Jerman. Dia menjelaskan mengenai microwave materials processing di institut tersebut.

Sementara itu, Pembantu Rektor IV Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Unnes Prof Fathur Rokhman yang didaulat membuka acara menambahkan, kolaborasi PT dan dunia usaha sangat penting. Selain sebagai bentuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, juga dapat diaplikasikan sebagai bentuk pendidikan vokasi bagi mahasiswa.

"Kebijakan ekonomi saat ini bukan lagi berbasis sumber daya namun sudah bergeser pada kebijakan ekonomi berbasis teknologi. Perguruan tinggi mau tak mau harus terlibat di dalamnya," ungkapnya. (K3-SM Network/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger