Home » , » Antikorupsi Jadi Budaya Sekolah

Antikorupsi Jadi Budaya Sekolah

Written By Harian Semarang on Jumat, 15 Oktober 2010 | 09.53

SD Negeri Karangroto 1

PENCANANGAN pendidikan antikorupsi di seluruh tingkatan pendidikan mendapat sambutan baik dari kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Salah satunya Kepala SD Negeri Karangroto 1 Ali Ngatmin. Ditemui seusai menandatangani nota komitmen antikorupsi pada acara Penyuluhan Pendidikan Antikorupsi yang diselenggarakan Disdik Kota Semarang dan KP2KKN, dia mengatakan pendidikan antikorupsi harus ditanamkan di dunia pendidikan karena sangat berguna bagi anak didik.

“Penerapan sembilan karakter nilai dasar antikorupsi di lingkungan sekolah akan menciptakan siswa yang memiliki moral dan mental baik,” ungkapnya.

Melihat banyaknya manfaat yang bisa dituai dari pendidikan antikorupsi, Ali Ngatmin bertekad lebih menjadikan pembelajaran nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, adil, peduli, berani, sederhana, kerja keras, dan mandiri sebagai budaya di lingkungan sekolah yang ia pimpin.

“Sedikit banyak SD Negeri Karangroto 1 sudah menerapkan kegiatan-kegiatan yang orientasinya untuk penanaman nilai tersebut. Namun setelah ada program ini, ke depan kami berencana semakin mengaktualisasikannya menjadi budaya sekolah,” ungkapnya.

Alasan lain yang membuatnya semakin serius menjadikan nilai dasar antikorupsi sebagai budaya di sekolahnya karena dirinya yakin jika guru mampu menerapkan pendidikan antikorupsi.

“Selama ini mereka sudah menerapkan, tinggal mengoptimalkannya,” tegasnya. (niam)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger