Home » , , » Buru siswa cerdas untuk tingkatkan kualitas

Buru siswa cerdas untuk tingkatkan kualitas

Written By Harian Semarang on Kamis, 25 November 2010 | 21.46

INGIN memberi kesempatan siswa kurang mampu bersekolah di RSBI, SMP Negeri 5 Semarang lakukan terobosan. Salah satu cara dengan melakukan hunting lapangan.

Kepala Sekolah SMPN 5 Suharto mengatakan, untuk mempersiapkan tahun ajaran 2011/2012, pihaknya segera melakukan hunting lapangan. “Dalam hunting lapangan kami mencari siswa-siswi cerdas namun kurang mampu. Mereka akan kami beri kesempatan belajar di sekolah kami,” jelasnya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya, kemarin.

Dikatakan, pihaknya sudah mengantongi daftar sekolah dasar yang akan dikunjungi. “Yang jelas kami sudah memiliki link dengan sekolah-sekolah tersebut. Di antaranya yang siswanya pernah mendaftar di sekolah kami,” ujarnya.

Untuk daftar sekolah, beberapa merupakan sekolah negeri namun ada juga swasta. “Untuk sekolah swasta di antaranya SD Al Azhar dan SD Isriati. Sedangkan untuk sekolah negeri di antaranya SDN Sompok dan Petompon,” bebernya. Bagi siswa kurang mampu namun pandai, sekolah akan membebaskan semua biaya. “Bahkan kami akan mencarikan beasiswa. Di antaranya dengan meminta bantuan Pemkot Semarang,” terangnya.

Kuota yang disediakan bagi siswa kurang mampu, dijelaskan sekitar 10%. “Mestinya berdasar kebijakan pemerintah, sekolah diperbolehkan menerima hingga 20% dari jumlah siswa keseluruhan. Namun sepertinya sulit mengingat tahun ajaran 2011/2012 merupakan tahun pertama kami untuk melakukan hunting lapangan. Oleh karenanya besaran 10% kami kira sudah cukup,” paparnya.

Dikatakan, kriterianya adalah nilai rata-rata minimal 7,5. “Semoga kami bisa mendapatkan siswa sesuai kriteria. Meskipun sepertinya susah, karena mencari siswa pandai tidak gampang,” lanjutnya.

Hunting lapangan akan dilakukan oleh SMPN 5 dengan menyisir sektor barat. “Kami harus mengikuti prosedur, karena sekolah yang sudah berstatus RSBI tidak hanya kami. Masih banyak sekolah lain di antaranya SMPN 2, SMPN 9, dan beberapa lainnya,” terangnya.

Suharto memaparkan, biasanya siswa dari Semarang Timur lebih memilih SMPN 2. “SDN Sompok meski merupakan sekolah yang sudah kami daftar untuk hunting lapangan, namun sepertinya mereka akan lebih memilih SMPN 2,” imbuhnya.

Meski begitu, dirinya mengakui, di antara SMP-SMP lain dengan status RSBI yang terdapat di Kota Semarang, SMPN 5 merupakan yang paling murah.

“Sebetulnya ada beberapa siswa kurang mampu yang sudah kami beri keringanan berupa pembebasan biaya sekolah. Namun begitu ada beberapa orangtua yang bersikeras untuk tetap membayar sekolah, meskipun jumlahnya tak seperti yang lain. Namun tetap kami hargai niat baiknya,” urainya.

Meski begitu, di antara mereka ada juga yang telat atau tidak membayar. “Karena mereka tidak mampu, maka jika sampai telat, kami tak akan menagihnya. Karena kami paham kondisi ekonomi mereka,” pungkasnya. (awi/nji)
Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger