Tri Kurniawati
HOBI aslinya menyanyi dan bermain keyboard. Tapi “dipaksa” ikut main pentas drama di sekolah. Jadilah Tri Kurniawati, siswa kelas X-5 SMA Negeri 9 Semarang ini menjadi artis dadakan. “Tiba-tiba ditawari ikut pentas drama sama sutradara. Judulnya Snow White, untuk mengisi pentas di sekolah,” ujar gadis dengan panggilan karib Intan itu.
Ajaibnya, Intan disuruh berperan menjadi kurcaci. Padahal, gadis yang bermukim di Kompleks Akpol itu tak langsing-langsing amat. “Ternyata konsepnya memang kurcaci model baru. Semua kurcaci yang jumlahnya tujuh, semua nggak berbadan imut,” ujarnya sembari tergelak.
Pentas drama yang dihelat di halaman sekolah beberapa waktu lalu itu sukses. Penonton yang terdiri atas siswa, guru, dan tamu undangan merasa kagum melihat keluwesan aktor dan aktris yang semuanya masih pelajar itu. Hebatnya lagi, semua dialog dalam pentas menggunakan bahasa Inggris.
“Latihannya nggak lama, cuma dua minggu. Yang susah menghafal dialog karena menggunakan bahasa Inggris,” ujar penggemar Yovie and Nuno ini. Dia mengaku bangga bisa ambil bagian dalam pentas itu. “Bangga, karena drama disaksikan semua siswa, guru, dan kepala sekolah,” ujar pelahap novel beragam genre ini.
Perihal hobi, Intan mengaku lebih gemar bermain keyboard dan menyanyi. Beberapa kali dia mengisi acara sekolah dan hajatan tetangga satu kompleks di kawasan Akpol. “Selain main musik, hobi lain berselancar internet. Tapi saya selalu mengatur waktu agar tak menggangu belajar,” ujar penyuka pelajaran bahasa Inggris ini. (nji)
HOBI aslinya menyanyi dan bermain keyboard. Tapi “dipaksa” ikut main pentas drama di sekolah. Jadilah Tri Kurniawati, siswa kelas X-5 SMA Negeri 9 Semarang ini menjadi artis dadakan. “Tiba-tiba ditawari ikut pentas drama sama sutradara. Judulnya Snow White, untuk mengisi pentas di sekolah,” ujar gadis dengan panggilan karib Intan itu.
Ajaibnya, Intan disuruh berperan menjadi kurcaci. Padahal, gadis yang bermukim di Kompleks Akpol itu tak langsing-langsing amat. “Ternyata konsepnya memang kurcaci model baru. Semua kurcaci yang jumlahnya tujuh, semua nggak berbadan imut,” ujarnya sembari tergelak.
Pentas drama yang dihelat di halaman sekolah beberapa waktu lalu itu sukses. Penonton yang terdiri atas siswa, guru, dan tamu undangan merasa kagum melihat keluwesan aktor dan aktris yang semuanya masih pelajar itu. Hebatnya lagi, semua dialog dalam pentas menggunakan bahasa Inggris.
“Latihannya nggak lama, cuma dua minggu. Yang susah menghafal dialog karena menggunakan bahasa Inggris,” ujar penggemar Yovie and Nuno ini. Dia mengaku bangga bisa ambil bagian dalam pentas itu. “Bangga, karena drama disaksikan semua siswa, guru, dan kepala sekolah,” ujar pelahap novel beragam genre ini.
Perihal hobi, Intan mengaku lebih gemar bermain keyboard dan menyanyi. Beberapa kali dia mengisi acara sekolah dan hajatan tetangga satu kompleks di kawasan Akpol. “Selain main musik, hobi lain berselancar internet. Tapi saya selalu mengatur waktu agar tak menggangu belajar,” ujar penyuka pelajaran bahasa Inggris ini. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.