Hari Pertama Ujian Diwarnai Kekurangan Soal

Siswa SDN Brumbungan Semarang serius mengerjakan soal ujian semester. Pada hari pertama, sempat terjadi kekurangan soal

HARI kedua pelaksanaan Ulangan Akhir Semester (UAS) di SDN Brumbungan Semarang kemarin berjalan lancar. Pada hari pertama (Senin/5/12), terjadi kekurangan soal. Salah satu guru, Hadi S Nugroho mewakili Kepala Sekolah Sri Panglipurningsih mengakui adanya insiden kekurangan soal pada hari pertama.

“Pada pada hari pertama Senin kemarin, jadwalnya agama dan PKn. Pada mata uji agama Kristen terjadi kekurangan soal,” jelasnya saat ditemui Harsem di ruang kerjanya, kemarin.

Kelas yang mengalami kekurangan soal adalah kelas II dan IV. “Jumlah kekurangan dalam satu kelas mencapai lima hingga 10 paket soal,” kata dia.

Dikatakan, akibat kejadian tersebut, guru terpaksa menggandakan soal dengan cara difotokopi. “Tidak hanya agama yang soalnya kurang, tapi PKn juga meski tak terlampau banyak,” jelasnya
Pihak sekolah akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Tengah. “Sifatnya hanya melaporkan karena pengadaan soal bukan UPTD,” kata dia.

Untungnya hal serupa tak terulang pada UAS hari kedua. Jadwalnya adalah IPS dan bahasa Indonesia. “Kalau hari kedua relatif lancar, semua siswa juga masuk. Di sekolah kami ujian diikuti 410 siswa,” paparnya.
Dijelaskan, tidak ada siswa yang tidak ikut. “Kami berharap siswa bisa masuk terus hingga UAS berakhir, agar kami tak perlu mengadakan ulangan susulan,” jelasnya.

Pihak sekolah juga berharap orangtua bisa menjaga kondisi anak mereka. “Orangtua sudah kami beri pemahaman, bahwa UAS penting untuk mengetahui kemampuan siswa,” jelasnya.

Apalagi bagi siswa kelas IV hingga VI, nilai UAS ikut menentukan kelulusan. “Tambahan jam pelajaran juga sudah kami lakukan,” tambahnya.

Selain kekurangan soal, tidak ada kendala lain yang berarti. “Dukungan dari orangtua bagus, semangat siswa juga bagus. Kelihatannya mereka bisa mengerjakan soal dengan baik,” terangnya.
Dirinya berharap, pada UAS kali ini siswa bisa mendapatkan nilai yang baik. “Itu harapan kami, agar mereka percaya diri menghadapi UN mendatang. Salah satu motivasinya yaitu memperoleh nilai bagus pada ujian semester,” tandasnya. (nji)