Siswa SLB Hj Sumiati Semarang antusias memainkan salah satu permainan di Giant, kemarin |
WALIKOTA Semarang Soemarmo HS meminta kepada pengusaha ikut memperhatikan pendidikan dan masa depan anak-anak penyandang cacat (diffable). Meski secara fisik anak-anak tersebut memiliki kekurangan, tetapi mereka punyai hak dan kesempatan sama.
“Para pengusaha harus peduli untuk menjamin jangan sampai anak-anak tersebut putus sekolah,” ujarnya usai membuka peringatan Hari Anak Cacat Internasional yang diselenggarakan Mr Games bekerjasama dengan Precious-One Jakarta, di Central City Mall Giant Pedurungan Semarang, kemarin siang.
Dengan kepedulian para pengusaha, ia melanjutkan, diharapkan anak-anak diffable juga bisa berkarya sesuai dengan potensi yang dia miliki. Pemkot sendiri, ia katakan, akan memfasilitasi penyandang para cacat untuk berwirausaha sesuai keahlian yang dimiliki. “Kalau tidak bisa masuk di perusahaan atau pegawai negeri, kita arahkan untuk beriwirausaha. Maka dari itu, potensinya harus diasah sejak kecil,” imbuh Soemarmo.
Sementara itu, peringatan Hari Anak Cacat Internasional yang diselenggarakan Mr Games bekerjasama dengan salah satu lembaga khusus menangani anak-anak berkebutuhan khusus, Precious-One Jakarta, kemarin berlangsung penuh keceriaaan dan kebahagiaan.
Pada acara itu, sebanyak 1.200 anak diffable dari sejumlah sekolah luar biasa (SLB) dan yayasan anak penyandang cacat se-Semarang mendapatkan kado istimewa berupa kesempatan menikmati permainan katangkasan (game centre) di Mr Games, Giant Semarang.
Meski anak-anak itu memiliki keterbatasan fisik, namun mereka ceria memainkan aneka permainan ketangkasan yang disuguhkan dalam acara bertajuk “Special Day for Special Children” tersebut. Setiap anak diffable itu mendapatkan 15 koin yang bisa digunakan untuk bermain apa saja di Mr Games, kemudian mendapatkan kupon yang bisa ditukarkan dengan suvenir.
Pendiri Precious-One Jakarta, Ratnawati Sutedjo menyatakan, digelarnya acara sebenarnya muncul dari keprihatinan terhadap minimnya aksesibilitas para penyandang cacat fisik untuk bisa menikmati aneka permainan. “Kami berharap acara ini bisa memberikan kebahagiaan kecil kepada anak-anak tersebut,” ucap Ratnawati.
Selain itu, sekaligus memberi inspirasi kepada individu maupun lembaga untuk ikut peduli terhadap anak-anak penyandang cacat. “Meski cacat, mereka sebenarnya punya bakat terpendam yang perlu digali,” tandasnya. (sna/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.