Salah satu siswa SDN Karangayu 02 Semarang sedang diimunisasi |
SEJUMLAH siswa SDN Karangayu 02 Semarang meringis kesakitan. Mata mereka terpejam saat jarum suntik beisi imunisasi DT dan TD, ditancapkan ke lengan. Salah satu siswa, Rendi (8) kelas II mengatakan sebelum disuntik di lengan kirinya, dia sempat takut. “Awalnya deg-degan, tapi setelah disuntik ternyata nggak begitu sakit,” jelasnya yang langsung disorakin oleh teman-teman yang lain.
Sejumlah anak menyoraki Rendi karena ternyata setahun sebelumnya diimunisasi serupa dirinya sempat menangis karena tidak kuat menahan rasa sakit. “Tapi itu kan dulu, kalau sekarang sudah enggak lagi kok,” tandasnya.
Namun demikian, dirinya mengatakan, sebelumnya ada teman lain yang tidak bisa menyembunyikan kesakitannya. “Mereka akhirnya menangis, padahal mereka kan cowok, masa’ kalau sama cewek,” selorohnya yang saat itu sedang dikerubuti oleh teman yang lain.
Namun, pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Nasional) yang pada hari itu dilakukan relatif lancar. Terlihat banyak anak yang tidak merasa takut.
Namun sesekali, ada saja siswa yang menakut-nakuti teman lain yang akan disuntik dengan mengatakan suntikannya sakit. “Hiyy..sakit lho, nanti keluar darahnya,” kata salah satu siswa sambil bergidik.
Salah satu petugas dari Puskesmas Karangayu mengatakan, sebetulnya pelaksaan imunisasi DT/TD sudah dilakukan beberapa hari yang lalu. “Kami hanya melakukan imunisasi kepada siswa yang kebetulan kemarin belum sempat disuntik,” kata petugas yang enggan disebut namanya tersebut.
Dikatakan, untuk imunisasi DT/TD ini dilakukan sekali dalam kurun waktu satu tahun. “Imunisasi ini dilakukan untuk siswa kelas satu hingga tiga, kebetulan pelaksanaannya di sekolah ini relatif lancar. Karena anak-anaknya juga berani,” jelasnya.
Sementara itu, DT atau Difteri tetanus merupakan kebijakan program imunisasi wajib yang diberikan pemerintah. DT sudah bisa dilakukan saat anak masih bayi.
Imunisasi DT memberikan kekebalan aktif terhadap toksin yang dihasilkan oleh kuman penyebab difteri dan tetanus. Vaksin DT dibuat untuk keperluan khusus, misalnya pada anak yang tidak boleh atau tidak perlu menerima imunisasi pertusis, tetapi masih perlu menerima imunisasi difteri dan tetanus. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.