Siswa mengerjakan soal ujian di kelas darurat |
KONDISI kurang nyaman dialami siswa SDN Kalongan 1 Ungaran Timur. Mereka terpaksa menjalani ujian akhir semester di dapur warga dan tenda yang didirikan di halaman sekolah. Kondisi darurat tersebut diakibatkan pembangunan gedung sekolah yang sebelumnya rusak berat, belum rampung.
Dari pengamatan di lokasi, tenda-tenda yang digunakan sebagai pengganti ruang kelas jauh dari kata layak. Selain sempit, tempat tersebut sangat menyulitkan para siswa dan pengajar bila turun hujan.
Kasianto, siswa kelas V saat ditemui wartawan mengaku tidak bisa berkonstrasi dalam mengerjakan soal yang ujikan. Hal ini disebabkan ruang belajar yang mereka gunakan bersifat darurat dan tidak layak digunakan untuk ujian akhir semester. "Ruang kelasnya darurat, sempit dan gelap. Saya dan teman-teman tidak bisa berkonsentrasi dalam mengerjakan soal ujian semester," katanya, kemarin.
Sejumlah siswa juga menyampaikan keluhan yang sama. Bahkan para siswa tersebut mengaku khawatir hal itu akan berpengaruh terhadap nilai hasil ujian semester. Seharusnya pihak pelaksanaan ujian memikirkan dan mencarikan tempat yang layak bagi siswa dalam menghadapi ujian semester. "Saya dan teman-teman terpaksa harus saling contek mengerjakan soal ujian tadi. Masalahnya kami khawatir dapat nilai jelek akibat ujian dilaksanakan di tempat yang tidak layak," ujar kasianto lagi, dan didukung beberapa teman sekelasnya.
Sri Mudji, guru agama setempat saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya terpaksa melaksanakan ujian semester di dapur rumah warga dan di tenda halaman sekolah. Hal ini terjadi setelah gedung sekolah ambruk beberapa bulan lalu, dan hingga kini pembangunannya belum selesai.
"Bukan hanya pada ujian semester, dalam beberapa bulan ini proses kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dipindah ke dapur warga setempat dan tenda darurat hingga pembangunan gedung sekolah selesai," ujar Sri Muji.
Dijelaskan, sesungguhnya proses pembangunan SDN Kalongan 1 sudah berjalan selama dua bulan, dan diharapkan selesai menjelang ujian semester dilaksanakan. Tapi faktanya hingga hari ini pihak pemborong belum dapat merampungkan pekerjaan tersebut. Sehingga pelaksanaan ujian akhir semester terpaksa dilakukan di tempat darurat. "Kami akui memang saat ini kondisinya darurat. Sementara hanya ini yang bisa diperbuat guru sambil menunggu pembangunan gedung baru selesai," katanya.
"Kami berharap pembangunan gedung sekolah segera diselesaikan agar proses KBM kembali normal. Saya khawatir hal ini berimbas pada menurunnya prestasi, utamanya bagi siswa kelas VI yang harus mempersiapkan Ujian Nasional," imbuh dia. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.