Wabup Grobogan H Icek Baskoro menerima kenangan-kenangan buku dari Sri Murni |
UNTUK memotivasi dan memberikan bekal pengasuhan anak, Yayasan Mutiara Ilma Nafia Grobogan mengadakan seminar parenting dan bincang pengasuhan anak (Minggu, 19/2). Seminar bertema “Ikhtiar Menjadi Orangtua Terbaik bagi Anak”. Seminar digelar di Balai Kecamatan Godong. Menghadirkan pembicara Sri Murni, konselor anak autis dan penulis buku Faisal Sayang Mama Sampai Tua dengan moderator Laela Nurisysyafaah, Kepala RA IT Ilma Nafia Godong.
Seminar diikuti 60-an orangtua. Ketua Yayasan Mutiara Ilma Nafia, Badiatul Muchlisin Asti menyatakan seminar merupakan agenda rutin empat bulanan. Target yang ingin dicapai adalah orangtua semakin tergugah untuk mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan baik, serta memiliki bekal untuk mengembangkan potensi anak-anak mereka.
Wakil Bupati Grobogan, H Icek Baskoro memberikan apresiasi positif. Acara semacam ini sangat jarang diadakan di Purwodadi. Dia berharap terus diadakan untuk membekali orangtua tentang bagaimana melahirkan anak-anak terbaik.
Sementara dalam paparannya, Sri Murni lebih banyak menceritakan pengalamannya mengasuh anaknya yang autis. Dari tidak tahu, menjadi tahu. Dari menyesal melahirkan anak autis, menjadi sadar pentingnya mensyukuri anugerah hadirnya anak, bagaimana pun keadaannya.
Sebagai ibu yang awam, ketika mengetahui anak yang dilahirkannya mengidap autis, ia sempat dicekam kesedihan hebat. Kepada seorang ustadzah yang mengisi pengajian rutin di kampungnya, ia sempat menumpahkan kegundahan hatinya. “Bu, kenapa Tuhan tidak adil? Kenapa Tuhan membenci saya dan Faisal?” Adunya pada sang ustadzah.
Rasa sedih, gundah, galau, dan bingung, itu benar-benar menghantui jiwanya. Gelegak emosinya yang tinggi, terkadang muntab melihat kenyataan pahit itu. Namun, perjalanan waktu memunculkan kesadaran jiwa akan amanah Allah. Kesadaran itu memompa semangatnya untuk bangkit, dan menumbuhkan ketetapan hatinya merawat dan mendidik anaknya sebaik mungkin.
Berkat kasih sayang yang tulus, kini Sri Murni mulai memetik hasilnya. Faisal anaknya tumbuh menjadi anak baik, sehat, dengan berbagai kelebihan. Di antaranya kuat dalam hafalan Alquran. Bahkan dengan hafalan Alqurannya itu, Faisal tampil di berbagai even, baik lokal maupun nasional. Bisa bertemu berbagai tokoh nasional seperti Muhammad Nuh (Mendikbud), Didi Petet (aktor), Arief Rahman Hakim (pakar pendidikan), KH Mustafa Ya’qub (Imam Besar Masjid Istiqlal) dan lainnya. Bahkan Faisal pernah menyabet rekor MURI, yakni pendiri band autis pertama di Indonesia. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.