Para siswa SDIT Bina Amal menjajakan dagangan di bazar yang diadakan sekolah |
MBAK, silakan beli aroma terapi. Demikian teriakan sejumlah siswa saat menjajakan dagangannya agar cepat laku. Pemandangan tersebut terlihat di SDIT Bina Amal dalam kegiatannya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada siswa terlihat mondar-mandir. Ada yang menjajakan es blender serta buah-buahan yang dikemas dalam bungkus kecil untuk dijual kepada teman yang lain.
Pada kegiatan tersebut, pihak sekolah mengadakan lomba bazar yang diikuti oleh siswa kelas empat dan kelas enam. Pada kegiatan bazar tersebut para siswa menjual makanan dan minuman serta sejumlah barang yang dibuat sendiri maupun hasil dari pembelian dari luar.
Humas SDIT Bina Amal Rozak mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar para siswa bisa mempelajari keteladanan rasul. “Karena pada zamannya, Nabi Muhammad kan seorang pedagang atau saudagar. Kami ingin agar mereka mempelajari kehidupan nabi,” kata dia.
Tak hanya bazar saja, namun ada sejumlah perlombaan lain yang juga diikuti para siswa. “Untuk kelas lima ada kuis ranking satu. Pertanyaan yang kami berikan seputar kehidupan rasul,” kata dia.
Sedangkan untuk siswa kelas tiga yaitu lomba membaca puisi. “Tapi karena masing-masing kelas paralel, jadi yang ikut lomba membaca puisi hanya perwakilan dari masing-masing kelas saja. Satu kelas mengirim tiga hingga empat siswa,” ujarnya.
Selanjutnya, siswa kelas satu dan dua yaitu mengikuti lomba menggambar dan mewarnai. “Seperti tema dari lomba yang lain. Untuk gambar juga masih mengangkat tema rasul dan kehidupannya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk bazar tersebut ada 12 kelompok yang mengikuti. “Masing-masing kelompok ada 15 siswa yang berjualan. Meski mereka hanya menjual di lingkungan sekolah, namun masing-masing kelompok bisa mendapatkan omzet hingga mencapai Rp 100 ribu,” jelasnya.
Pada hari itu pihak sekolah tidak menyelenggarakan BKM untuk para siswa. “Tidak ada KBM. Seharian hanya kegiatan ini. Pada kegiatan ini siswa juga diwajibkan memakai pakaian Muslim,” kata dia.
Pengumuman lomba dilakukan pada hari yang sama. “Juri berasal dari para guru saja. Hadiahnya karena mereka mewakili kelas masing-masing, hanya berupa cindera mata,” tandasnya. (awi/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.