Rektor Edi Noersasongko berpose bersama pimpinan lembaga yang melakukan kerjasama dengan Udinus |
KOMPUTER bukan perangkat ‘mati’, yang hanya mau bekerja jika tombolnya dipencet oleh user. Namun merupakan perangkat cerdas yang bisa melakukan respons otomatis menghadapi situasi lingkungan. Itulah konsep komputer cerdas yang dikembangkan Fakultas Pascasarjana dan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Udinus. “Pengembangan komputer cerdas atau system intelegent merupakan salah satu keunggulan kami,” jelas Direktur Pascasarjana Udinus Abdul Syukur, baru-baru ini.
Menurut Syukur, pengembangan komputer cerdas dilakukan di laboratorium system intelegent. “Intinya, mahasiswa belajar merancang dan membuat sistem dan perangkat cerdas. Misalnya membuat sistem alarm yang disambungkan dengan CCTV,” jelasnya.
Menurut Syukur, pengembangan komputer cerdas dilakukan di laboratorium system intelegent. “Intinya, mahasiswa belajar merancang dan membuat sistem dan perangkat cerdas. Misalnya membuat sistem alarm yang disambungkan dengan CCTV,” jelasnya.
Dia mencontohkan, CCTV di supermarket. Sebuah CCTV ‘biasa’ hanya berfungsi merekam gambar. Jika suatu saat supermarket dimasuki pencuri, CCTV hanya merekam ulah si maling. “Tapi jika dihubungkan dengan komputer cerdas, maka komputer akan memberi respons. Misalnya membunyikan alarm atau mengirim pesan kepada pemilik toko,” jelasnya.
Laboratorium intelegent system merupakan salah satu dari beberapa laboratorium unggulan Udinus. Laiinya adalah laboratorium komputer vision, laboratorium game technology, dan laboratorium business intelegence. Menurut dia, komputer cerdas bukan gaya-gayaan. Melainkan tuntutan teknlogi kekinian.
Sistem perkuliahan berupa problem solving, bukan tutorial seperti perkuliahan umumnya. Saking beratnya, banyak mahasiswa tidur di kampus. Meski berat, Syukur menjamin alumni terserap pasar. Menurut dia, mayoritas mahasiswa fakultas pascasarjana berasal dari program kerjasama. Baik kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta, maupun perguruan tinggi lain. “Ada yang didanai beasiswa unggulan Dikti, ada juga kerjasama dengan perguruan tinggi lain,” jelasnya.
Raih 14 Hibah Penelitian
Sementara, sebanyak 14 usulan penelitian desentralisasi Udinus didanai Dikti. Kategorinya adalah hibah bersaing (hiber) dan hibah pekerti. Dirinci, Udinus mendapat 13 hiber dan 1 hibah pekerti.
Fakultas ilmu komputer meraih terbanyak, yakni 7 judul. Yakni atas nama Etika Kartikadarma, Slamet Sudaryanto N, MY Teguh, Ifan Rizqa, Dwi Eko, Sari Widjayanti, dan Y Tyas Catur Pramudi.
Kemudian Enny Rahmani dan MG Catur Yuantari (fakultas kesehatan masyarakat), Dian Retno dan Rindra Yusianto (fakultas teknik), Syarif Samsu Riza dan Sri Mulatsih (fakultas bahasa dan sastra), serta Juli R (fakultas ekonomi).
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat T Tyas Catur Pambudi mengungkapkan, peningkatan jumlah penelitian merupakan indikasi peningkatan perguruan tinggi. Dekan Fasilkom Dwi Eko Waluyo menyampaikan terima kasih kepada dosen yang telah meluangkan waktu untuk melakukan penelitian.
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.