Kunjungi Mapolrestabes. Siswa Diajak Naik Kuda

Para siswa berkeliling Mapolrestabes Semarang dengan naik kuda dan kendaraan patroli

SEKITAR 60 siswa TK Taman Putra Semarang mengunjungi Mapolrestabes Semarang. Kedatangan mereka sebagai merupakan upaya pengenalan profesi. Di markas korps baju coklat itu, mereka diajak berkeliling dengan naik mobil patroli dan kuda.

Kepala Sekolah Amc Tri Handajani mengatakan, kegiatan dilakukan sebagai acara untuk praktik dari tema yang dipelajari siswa. “Tema bulan ini kebetulan profesi. Jadi kami mengajak para siswa kelompok A untuk lebih mengenal profesi polisi,” terangnya kepada Harsem saat ditemui di sela kegiatan, kemarin.
Dijelaskan, pada kegiatan tersebut para siswa dikenalkan alat transportasi yang digunakan polisi untuk melakukan patroli. “Ternyata ada beberapa satwa di tempat ini, jadi anak-anak senang sekali. Di antaranya anjing, kuda dan kera,” paparnya.

Dirinya mengatakan, tujuan dari dilakukannya kegiatan tersebut agar siswa mencintai profesi sebagai polisi. “Supaya mereka tidak takut kepada polisi, bahwa polisi bisa merupakan sahabat mereka,” ujarnya.

Agar siswa lebih paham, guru memberikan tugas kepada siswa. “Namanya ‘pesan sayang’. Yaitu setelah kunjungan ini, kami minta siswa mewarnai berbagai gambar yang sudah dilihat selama kunjungan,” ujarnya.

Pada kegiatan yang diikuti oleh 60 siswa tersebut, terlihat siswa mengantri untuk naik mobil polisi dan naik kuda. Akio (4), mengatakan, dirinya sangat senang bisa ikut mengunjungi Mapolrestabes Semarang ini.

 “Saya sebenarnya agak takut mau naik kuda,” ujarnya yang sedang menunggu antrian untuk naik kuda ini. Dia mengatakan, sebelumnya belum pernah naik kuda sama sekali. “Ini pertama, saya deg-degan,” ujarnya.

Akio juga mengatakan, semula hanya mengira polisi bertugas untuk menembak penjahat atau mengatur lalulintas. “Seperti di film kan, dor-dor. Polisi itu tugasnya menangkap dan menembak penjahat,” jelasnya.

Dia juga kerap melihat polisi mengatur lalulintas di jalan, terutama pada pagi hari saat dia berangkat sekolah. “Tapi ternyata, tugas polisi itu banyak. Termasuk berpatroli menggunakan kuda. Polisi juga memanfaatkan anjing untuk melacak penjahat. Wah benar-benar hebat,” jelasnya.

Sementara itu, dari pihak Mapolrestabes Semarang yang diwakili oleh Bripka Widya mengatakan, pada dasarnya pihaknya sangat senang sekali bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Karena memang dari kepolisian ada program Polisi Sahabat Anak (Polsanak). Kami selalu memberikan pengarahan agar jangan takut dengan polisi. Karena masih banyak anak kecil yang menganggap polisi itu seram,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga mengatakan, kegiatan ini juga dijadikan sebagai ajang untuk lebih mengenalkan rambu-rambu lalulintas kepada anak-anak. “Supaya mereka lebih memahami aturan dan rambu-rambu lalulintas,” jelasnya.

Dijelaskan, pihaknya sering menerima kunjungan siswa dari berbagai sekolah di Kota Semarang. “Dalam satu pekan bisa sampai dua sekolah yang berkunjung ke sini. Mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP. Yang paling banyak memang PAUD,” tandasnya.

Kasat Binmas Polrestabes Semarang AKBP I Nengah mengatakan kegiatan kunjungan ini . Menurut Nengah sangat positif. “Ini pendidikan praktik yang bermanfaat. Mereka langsung terjun ke lapangan. Terlebih ini pendidikan anak-anak usia dini. Kami berkenalan dengan anak-anak yang merupakan generasi masa depan ini. Kita juga memperkenalkan bagaimana aturan berlalu lintas yang baik dan benar dengan menggunakan bahasa anak,” kata Nengah. (awi/abm/16)