Guru Darlan Alumni Kimia, Ngajar Fisika

Guru Darlan
(HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI)

Setiap masalah pasti selalu dapat dipecahkan. Demikian prinsip dari Waka Humas SMK Perintis 29-02 Semarang, Darlan Spd. Dia mengatakan, hidup tidak lepas dari masalah, termasuk dalam pekerjaan.

"Misalnya sekali waktu kita harus berhadapan dengan siswa yang nakal, itu tidak bisa dihindari," jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Diakuinya, setiap mengajar dirinya tidak ingin mencitrakan diri sebagai guru yang keras. “Kalau kita terlalu keras maka hanya akan membuat siswa menjadi tidak nyaman,” jelasnya.

Jika sudah demikian, siswa akan kesusahan mengikuti pelajaran dari guru yang bersangkutan. “Kalau siswa sulit mengikuti pelajaran, kan akhirnya guru sendiri yang repot," tambah pria kelahiran Grobogan, 17 Januari 1970 ini.

Harapan yang ingin diraihnya menyangkut pekerjaan adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas siswa SMK Perintis 29-02. “Jumlah siswa sekolah kami memang masih sedikit. Soal kualitas, ya masih banyak anak-anak yang kurang disiplin mengikuti peraturan sekolah," jelas guru fisika ini.

Harapan tersebut diakuinya merupakan cerminan dari dedikasinya yang tinggi terhadap pekerjaan. “Saya memang sudah lama mengabdikan diri sebagai pengajar. Kalau menjadi guru di sekolah formal baru mulai tahun 2006, sementara sebelumnya saya menjadi guru privat,” jelasnya.

Dirinya dari dulu merupakan guru fisika. “Saya memang menyukai ilmu eksak, karena bagi saya itu lebih mudah,” jelasnya.

Selain itu, gengsinya juga lebih tinggi jika bisa menguasai ilmu eksak. “Dulu saya lulusan jurusan kimia, namun saya lebih suka fisika," tandasnya. (aris wasita widiastuti16)