Hardiknas, Guru Jadi Petugas Upacara |
SEMARANG- Hardiknas kemarin, diperingati secara unik oleh SMP Islam Terpadu PAPB Semarang. Jika yang biasa terjadi adalah siswa yang menjadi petugas upacara, lain halnya dengan dengan pemandangan pada upacara Hardiknas di sekolah tersebut. Semua petugas upacara terdiri dari para guru.
Salah satu staf administrasi, Alik Istanto mengaku, saat bertugas dirinya cukup gugup. “Karena biasanya saya melatih anak-anak latihan jadi petugas upacara, tapi kali ini saya harus bertugas di depan anak-anak, jadi canggung rasanya,” jelasnya yang saat itu bertugas menjadi pembawa bendera ini.
Hal yang sama dirasakan oleh Pembina OSIS, Agus Salim. Dirinya mengatakan, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dan guru yang lain. “Karena peristiwa ini kan jarang terjadi, untuk itu kami merasa sangat berkesan bisa memperingati Hardiknas dengan cara seperti ini,” jelasnya.
Dirinya yang juga selalu melatih para siswa untuk menjadi petugas upacara yang baik, mengatakan, harus memberikan contoh sebaik-baiknya untuk para siswa. “Di sini kami tidak hanya berbicara masalah teori saja, namun dalam praktiknya, kami juga harus sama baiknya dengan anak-anak di saat mereka yang menjadi petugas upacara,” jelasnya
.
Sementara itu, Kepala SMP Islam Terpadu PAPB H Ramelan menyampaikan rasa bangga kepada semua guru dan karyawan yang telah profesional menjalankan tugas sebagai petugas upacara. “Ini adalah bagian dari sejarah yang harus dimengerti. Sebab, dengan mengingatnya kita akan mengerti arti berjuang. Dan itu hanya diperolah karena ada pendahulu yang menorehkan perjuangan hingga Indonesia merdeka ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Islam Terpadu PAPB H Ramelan menyampaikan rasa bangga kepada semua guru dan karyawan yang telah profesional menjalankan tugas sebagai petugas upacara. “Ini adalah bagian dari sejarah yang harus dimengerti. Sebab, dengan mengingatnya kita akan mengerti arti berjuang. Dan itu hanya diperolah karena ada pendahulu yang menorehkan perjuangan hingga Indonesia merdeka ini,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga berpesan kepada para siswa, untuk mengisi kemerdekaan dengan kebaikan. “Dan tidak lupa untuk meneladani para pejuang. Guru-guru bekerja dengan baik, penuh dedikasi tinggi serta selalu berinovasi dalam pembelajaran saat mendampingi anak-anak. Sehingga mereka termotivasi untuk belajar,” urainya
.
Selain itu, dirinya meminta kepada para siswa untuk tetap semangat dalam belajar. “Karena dengan mempersiapkan belajar sejak dini, berarti sama dengan mengetam keberhasilan yang kita inginkan kapan saja. Satu jam belajar bila dikalikan hari, bulan dan tahun tentu hasilnya luar biasa. Inilah resep anak kreatif yang senang mengelolah waktu dan siap untuk berhasil,” tandasnya. (awi/15)
Selain itu, dirinya meminta kepada para siswa untuk tetap semangat dalam belajar. “Karena dengan mempersiapkan belajar sejak dini, berarti sama dengan mengetam keberhasilan yang kita inginkan kapan saja. Satu jam belajar bila dikalikan hari, bulan dan tahun tentu hasilnya luar biasa. Inilah resep anak kreatif yang senang mengelolah waktu dan siap untuk berhasil,” tandasnya. (awi/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.