STAIN Salatiga Ingin Jadi Universitas

HARSEM/MOCH KUNDORI-JBSM
JADI UIN: Suasana kampus II STAIN Salatiga di Jalan Nakula Sadewa Kembang Arum. STAIN berharap menjadi universitas.

SALATIGA-STAIN Salatiga berharap mendapat perluasan mandat menjadi universitas. Pembantu Ketua II STAIN, Miftahudin mengatakan ada sejumlah faktor pendukung pengembangan STAIN menjadi universitas Islam negeri (UIN). Di antaranya, semua perguruan tinggi agama Islam negeri (PTAIN) di seluruh Indonesia yang jumlahnya 52 buah tengah berkompetisi meningkatkan kualitas pendidikan.

“Internal kampus STAIN serta alumni menghendaki ada pengembangan kelembagaan. Selain itu, masyarakat muslim dan organisasi sosial keagamaan juga mengharapkan lahirnya perguruan tinggi Islam,” katanya.

STAIN Salatiga memiliki dua jurusan yaitu pendidikan (tarbiyah) dan hukum Islam (syariah) dengan jumlah mahasiswa 2.300 serta 204 karyawan dan dosen. Konversi STAIN menjadi universitas diharapkan bisa memperkuat branding Salatiga sebagai kota pendidikan.

Sayangnya, rencana terkendala belum tuntasnya proses sertifikat tanah kampus. Selama 14 tahun, STAIN melakukan ekstensifikasi area kampus sehingga kini menjadi tiga kampus. Yakni kampus I di Jalan Tentara pelajar, kampus II di Jalan Nakula Sadewa Kembang Arum, dan rencana kampus III di Pulutan.

Menurut Miftahudin, beberapa bidang tanah milik STAIN belum bersertifikat. Seperti tanah Kembang Arum yang merupakan hasil tukar guling dengan Pemkot yaitu tanah Ngebong (sekarang menjadi Kantor Kecamatan Sidorejo). STAIN juga meminta izin pelepasan tanah milik Pemkot di area persawahan Pulutan agar area kampus terpadu dapat diwujudkan.

“Kami meminta Pemkot mempercepat penyertifikatan tanah hasil tukar guling yang telah tertunda selama 12 tahun. Jika proses sertifikat selesai, kami akan segera membangun untuk mengembangkan STAIN menjadi IAIN atau universitas,” katanya.

Anggota DPRD Salatiga, Fahmi Asyari mengatakan STAIN pernah melakukan audiensi dengan DPRD untuk menyampikan pokok-pokok pikiran itu. Dia berjanji akan membantu sertifikasi tanah.  “Perlu upaya bersama pemangku kepentingan untuk menghasilkan solusi demi terciptanya kemajuan pendidikan di Salatiga,” kata politisi PAN itu.  (H32, J21-JBSM/16)