FEMINISME: Seminar kesetaraan gender di IAIN Walisongo (harsem/dok) |
SEMARANG- Feminisme bukan sekadar ideologi, namun merupakan gerakan nyata yang bermuara pada keadilan dan kesetaraan gender.
SEMARANG- IAIN Walisongo belum lama ini menggelar seminar “Menyoal RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender”. Salah satu materi yang diusung yakni tentang feminisme. Pengisi seminar, Abu Hafsin mengatakan, feminisme bukan sekadar ideologi, namun merupakan gerakan nyata yang bermuara pada keadilan dan kesetaraan gender.
Dikatakan, feminisme adalah gerakan wanita yang menuntut kesamaan hak dengan pria. “Secara esensial , gerakan kesetaraan gender yang diusung oleh kalangan feminis relegius memiliki tujuan yang mulia, yakni memanusiakan manusia. Dalam hal ini wanita,” paparnya.
Dikatakan, jika memang tujuan tersebut merupakan muara dari upaya yang dilakukan oleh kalangan feminis muslim, maka hal tersebut sudah sejalan dengan keseluruhan aturan yang termuat dalam berbagai teks suci keagamaan.
“Bukankah semua teks suci keagamaan juga diarahkan untuk memanusiakan manusia? Dengan demikian antara kalangan feminis dan teks suci keagamaan sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yakni memanusiakan wanita. Inilah yang menjadi titik temu di antara keduanya,” paparnya.
Sementara itu, pembicara lain, Musdah Mulia mengatakan, Tuhan menciptakan manusia dengan kemuliaan tanpa membedakan lelaki dan perempuan. “Yang diharapkan selanjutnya bagaimana budaya masyarakat mampu menghormati dan menghargai kepada manusia tanpa membedakan jenis kelamin,” jelasnya.
Dipaparkan, peran institusi perguruan tinggi sangat penting guna memberikan sumbangan pemikiran akademis yang mendorong terciptanya keadilan dan kesetaraan gender. “Salah satu upaya yang dilakukan yakni menciptakan kelompok profesional yang sensitif gender,” jelasnya.
Sementara itu, seminar tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan nilai-nilai kesetaraan gender sehingga bisa menjadi sebuah norma. Sehingga nanti tercipta kesiapan dan kesadaran masyarakat terhadap keadilan dan kesetaraan gender. Seminar juga diisi oleh Ubaidillah Shodaqoh, Katib Suriyah PWNU Jateng. (awi/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.