Home » , , » SMPN 1 Karangawen Bikin Tempe Raksasa

SMPN 1 Karangawen Bikin Tempe Raksasa

Written By amoy ya annisaa on Rabu, 23 Mei 2012 | 16.41

HARSEM/SUKMAWIJAYA
POTONG TEMPE: Wabup Demak HM Dachirin Said memotong tempe raksasa buatan siswa SMPN 1 Karangawen


DEMAK-Tempe bikinan siswa SMP Negeri 1 Karangawen ini luar biasa besarnya. Berukuran 2,8 meter x 15 meter, tempe raksasa ini tak habis dimakan siswa satu sekolah.

SEBANYAK 500 siswa dengan bimbingan 9 guru, membuat tempe raksasa tebal 3 cm lebar 2,8 dan panjang 15,03 meter. Ukuran tersebut diambil dari hari berdirinya Kabupaten Demak 28-03-1503.
Tempe jumbo bikinan siswa SMPN 1 Karangawen ini gagal masuk Museum Rekor Indonesia (Muri). Namun upaya untuk memotivasi siswa lebih mencintai produk lokal atau buatan dalam negeri, tercapai.

Menurut alumni SMPN 1 Karangawen tahun 1982, Budi Purnomo, pembuatan tempe jumbo menghabiskan biaya Rp 4,79 juta. Menghabiskan bahan kedelai lokal 650 kg, ragi tempe 25 kg serta 10.000 liter air bersih.

Setelah direbus dalam 12 drum setelah matang, tempe dibungkus plastik berukuran 100 meter. "Kami dari alumni ingin menyumbangkan semangat agar siswa lebih mencintai produk dalam negeri," ungkap Budi Purnomo.

Kepala SMPN 1 Karangawen, Mahbul mengatakan pembuatan tempe jumbo merupakan ide saat temu reuni. Dia menyarankan alumni agar selalu ingat dan selalu membantu sekolah.

Sebelum meresmikan tempe jumbo, Wabup Demak HM Dachirin Said berharap dalam pendidikan sekolah ditanamkan ketrampilan kepada siswanya agar siswa bisa lebih berkembang dengan keahliannya. "Saya cenderung menerapkan pendidikan afektif, kognitif, dan psikomotorik. Sehingga lulusannya memiliki penguasaan yang tepat," katanya.

Wabup sangat apresiatif atas gelaran tempe jumbo oleh siswa SMPN 1 Karangawen. Dachirin meminta lebih meningkatkan prestasi dalam pendidikan dan kerampilan. Serta menetatapkan tidak ada jam kelas yang kosong akibat gurunya malas.

Siswa kelas II IPA, Norma Anita Putri sebagai ketua tim pembuatan tempe jumbo merasa menerima kehormatan ketika membuat tempe jumbo. Dari pengalaman ini Anita Putri berjanji akan selalu mencintai produk dalam negeri. Sayangnya, pembuatan tempe raksasa ini tidak dicatatkan sebagai rekor Muri. (swi/16)


Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger