Home » , » Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Written By Sena on Rabu, 27 Juni 2012 | 13.54

(harsem/dok)

JAKARTA – Untuk pertama kalinya, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah diterima untuk mengikuti Master Programme on Standardization, Social Regulation, and Sustainable Development di Universitas Jenewa, Swiss untuk tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan surat yang diterimanya dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (SES) Universitas Jenewa tertanggal 6 Juni 2012. Program master ini sangat sesuai dengan ruang lingkup kerja BSN. 

Universitas Jenewa sebagai satu-satunya universitas di dunia yang menyelenggarakan program master standardisasi, pada tahun 2011 berada pada peringkat 69 dunia menurut survey QS World University Ranking (http://www.topuniversities.com). Pegawai tersebut telah melalui proses seleksi penerimaan mahasiswa yang sangat ketat mengingat hanya sekitar 20 orang yang diterima setiap tahunnya untuk mengukuti program master tersebut. 

Dengan berbekal surat penerimaan, ia mengajukan aplikasi untuk menerima Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (BU-Kemdikbud) agar dapat mengikuti program master yang akan dimulai pada tanggal 17 September 2012.

Beasiswa Unggulan adalah pemberian bantuan biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia atau pihak lain berdasarkan atas kesepakatan kerjasama kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia dan mahasiswa asing pilihan. 

Visi program ini adalah untuk melahirkan kader terbaik bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian, moderat serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan Negara.

Penyelenggaraan BU-Kemdikbud dilatarbelakangi oleh perlunya meningkatkan daya saing bangsa Indonesia karena ukuran daya saing kerap digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu bangsa dalam bersaing dengan bangsa-bangsa lain secara global. Semakin lemah daya saing suatu bangsa akan semakin sulit untuk berkembang. 

Bahkan ada indikasi bahwa daya saing suatu bangsa yang rendah akan menyebabkan ketergantungan pada bangsa lain yang pada akhirnya menurunkan kapabilitas bangsa tersebut untuk mandiri dan berdaulat. 

Masyarakat Indonesia dapat menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai salah satu alat untuk memperkuat daya saing bangsa. SNI menjadi satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia, dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. 

Untuk itu, BSN sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian dengan tugas pokok mengembangkan dan membina kegiatan standardisasi di Indonesia juga berperan dalam meningkatkan daya saing bangsa.

Saat ini, pegawai tersebut sedang menunggu hasil seleksi penerima BU-Kemdikbud. Apabila ia memperoleh beasiswa, maka bertambahlah bukti bahwa BU-Kemdikbud digunakan dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa. BU-Kemdikbud telah berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sumberdaya manusia di BSN agar kegiatan standardisasi yang salah satunya adalah perumusan SNI, dapat terus dikembangkan secara terpadu dan berkelanjutan. 

Dengan demikian, tercapailah pula tujuan program BU-Kemdikbud untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang mendukung percepatan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ike/adv)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger