Di SD Muhammadiyah 3, Siswa Diajarkan Mengaji

BERMAIN: Para siswa SD Muhammadiyah 03 Semarang sedang bermain di halaman sekolahnya. (HARSEM/ARIS WASITA WIDIASTUTI)

 SEMARANG- Tidak hanya bisa mendapatkan suntikan ilmu akademik, namun setiap siswa juga diajarkan mengaji. Kegiatan tersebut menjadi satu upaya SD Muhammadiyah 3 untuk menggaet siswa. Kepala Sekolahnya, Ani Rahayu mengatakan, bahkan setiap setahun sekali, para siswa juga melakukan khataman.

"Dengan begitu kan siswa tidak perlu mengikuti kegiatan mengaji di luar sekolah," jelasnya saat berbincang dengan Harsem, baru-baru ini. Dikatakan, dari sejak kelas satu para siswa sudah mulai membaca huruf Alquran. "Kalau untuk kelas satu sampai tiga setiap pagii kami wajibkan untuk membaca Juz Ama, sedangkan untuk kelas empat sampai enam kami wajibkan untuk membaca Alquran," urainya.

Diakuinya, tradisi itu juga disebutkan kala pihak sekolah melakukan presentasi di TK-TK terdekat dalam rangka mencari siswa baru. "Dengan demikian kami ingin meyakinkan kepada orang tua dan anak bahwa bersekolah di sekolah kami pastilah bisa belajar sambil mengaji," kata dia.

Selain itu sekolah juga rajin memasang perolehan hasil try out. "Harapan kami supaya dilihat oleh orang tua, bahwa para siswa banyak yang mendapatkan nilai baik," jelasnya. Dikatakan, sejauh ini pihaknya sudah banyak mengikuti rapat-rapat yang diadakan oleh sejumlah TK yang berdekatan dengan SD Muhammadiyah 03. "Keterlibatan kami lebih ke menyosialisasikan tentang sekolah kami," tambahnya.

Selain itu, pihak sekolah sudah memasang spanduk di beberapa titik. "Tapi untuk pendaftaran siswa baru ini kami memang tidak menyebarkan brosur, karena jumlah pengajar juga terbatas, jadi kami tidak membuat tim panitia untuk pendaftaran siswa baru ini. Selain itu juga karena biaya terbatas," paparnya.

Untuk pendaftaran siswa dilakukan sejak tanggal 25 Juni hingga 29 Juli. "Jadi dilakukan selama empat hari," jelasnya.

Sementara itu, untuk kuota siswa baru pada tahun ini yakni 40 siswa. "Kalau tahun lalu memang belum terpenuhi untuk kuotanya, tapi kami berharap untuk tahun ini bisa terpenuhi," ujarnya. Kendalanya yaitu, letak SD Muhammadiyah 3 yang berada di tengah kota menyulitkan sekolah untuk bisa mencari anak usia Sekolah Dasar. "Memang anak-anak di sini sangat sedikit, belum lagi beberapa sekolah letaknya berdekatan," jelasnya.

Sejauh ini, keberadaan TK ABA 30 yang berada di satu halaman dengan sekolah cukup membantu untuk perolehan siswa baru. "Banyak juga lulusan dari TK ABA 30 yang meneruskan disini, tapi tidak semuanya," jelasnya. (awi/15)