Dwi Krisni Susilowati: Dengarkan Orang Tua Siswa

SEMARANG- Ikuti dunia orang tua siswa dan bawa dunia mereka ke dalam dunia kita. Demikian dikatakan salah satu guru SDIT Harapan Bunda yang pernah menjabat sebagai humas, Dwi Krisni Susilowati.

Dirinya mengatakan, untuk itu pihak sekolah harus bisa menempatkan diri sebagai pendengar yang baik bagi orang tua siswa. "Dengarkan mereka, karena pada dasarnya mereka juga ingin didengarkan," jelasnya kepada Harsem, kemarin.

Setelah itu, barulah segala permasalahan bisa dipecahkan sesuai dengan karakter orang tua masing-masing. Oleh karenanya, sejauh ini hubungan yang terjalin antara sekolah dengan orang tua siswa berjalan sangat baik. "Karena memang komunikasi berjalan secara berkesinambungan dan ada keterbukaan di antara dua pihak," ujar wanita kelahiran Sragen ini.

Selama menjabat sebagai humas, guru kelas lima ini merasakan banyak keuntungan yang diperolehnya. "Mulai dari semakin banyaknya relasi serta kesempatan untuk belajar dari orang lain," terangnya yang juga pernah menjadi guru kelas enam ini.

Selain itu, yang paling penting yaitu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara terbuka. "Ini keuntungan yang sangat saya rasakan sampai sekarang," tambahnya. 

Sejauh ini tidak pernah ada hambatan yang dihadapinya. "Nggak pernah ada hambatan yang krusial. Kalau hambatan kecil paling-paling adanya cara pandang yang berbeda antara pihak sekolah dengan orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak. Tapi sejauh ini tidak pernah sampai menimbulkan masalah," tukas mantan Kabid Humas LSM Iqro Club Semarang ini.

Selama menjadi pengajar sejak tahun 2006 lalu, dirinya juga pernah berhasil menyabet sejumlah prestasi, di antaranya, Juara I Menulis Rilis Ibu Inspiratif tingkat Kota Semarang, guru terbaik mata pelajaran diknas SDIT Harapan Bunda tahun 2011 serta pernah menjadi trainer motivasi remaja. (awi/15)