RESMIKAN: Kepala Dinas Pendidikan Bunyamin melepaskan balon untuk meresmikan kampus 3 SDIT Harapan Bunda di Jalan Kyai Tohir Pedurungan. (HARSEM/DOK) |
SEMARANG-Yayasan Bhakti Ibu meresmikan kampus baru SDIT Harapan Bunda (Harbun) di Gang Sunan Kalijaga Jalan Kyai Tohir, kemarin. Pembangunan kampus 3 di Kelurahan Penggaron Kidul itu menelan dana Rp 4,4 miliar.
SELAIN membangun 24 lokal kelas, juga laboratorium IPA, bahasa, dan komputer. Lokasi kampus baru tepat di depan SMP IT Harapan Bunda yang sudah lama berdiri.
SELAIN membangun 24 lokal kelas, juga laboratorium IPA, bahasa, dan komputer. Lokasi kampus baru tepat di depan SMP IT Harapan Bunda yang sudah lama berdiri.
Acara dimeriahkan jalan sehat dengan start kampus lama di Jalan Brigjend Sudiarto ke kampus baru yang berjarak sekitar dua kilometer. Juga panggung untuk menampilkan kreasi siswa-siswi. Serta doorprize berupa sepeda, televisi, dan lemari es.
Acara dihadiri beberapa anggota DPRPD Jateng, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pedurungan Siswoyo Hendro, perwakilan yayasan, dan orangtua murid.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Dwi Krisni Susilowati mengatakan, pembangunan kampus baru untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir pihaknya terpaksa menolak siswa. "Tahun lalu kuota kami dua kelas, setiap kelas diisi 30-an siswa. Sedangkan jumlah pendaftar lebih dari dua kali lipat," jelas alumni Pendidikan Biologi Unnes ini.
Dengan telah dibangun kampus baru, pihaknya membuka empat kelas bagi siswa baru (kelas 1). "Ternyata tahun ini pun, masih harus menolak siswa baru karena pendaftar sangat banyak," jelasnya.
Anggota yayasan yang juga ketua pembangunan, Fris Dwi Yulianto mengatakan pembangunan kampus baru membutuhkan waktu sekitar 11 bulan. Tapi penggalangan dana butuh waktu bertahun-tahun. "Kampus baru dengan tiga lantai ini mengusung tema kampus hijau," jelasnya.
Kampus baru berdiri di atas lahan seluas 3.200 meter persegi. Pengadaan tanah mencapai Rp 1 miliar lebih. "Tapi kebanyakan, pembelian tanah dengan model wakaf," jelasnya.
Pihak yayasan juga membangunan sarana dan prasarana sebagai bagian dari kewajiban sosial. Yakni membangun gapura, jalan paving, dan selokan.
Tahrib Ramadan
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Bunyamin mengatakan, pendidikan merupakan tugas negara. "Tetapi masyarakat juga berhak memberikan pelayanan pendidikan, asal memenuhi 8 standar yang ditetapkan," jelasnya.
Menurut dia, SDIT Harapan Bunda merupakan sekolah yang mendapat apresiasi karena prestasinya. "Kami terus memantau SDIT Harapan Bunda sebagai sekolah berperstasi," jelasnya.
Sebagai implementasi ‘kampus hijau’, kampus baru akan dirindangi pohon kelengkeng dan taman. “Tapi pepohonan dan taman sementara baru di depan aula. Karena kampus masih baru sehingga pohon yang ditanam juga masih kecil,” jelas Krisni.
Menurut Krisni, kampus lama akan dimanfaatkan untuk PAUD, TK, dan PGTQ. “Kampus lama masih digunakan, tapi tidak untuk SD,” jelasnya.
Pada peresmian yang juga untuk tahrib (menyambut) Ramadan itu, digelar pentas seni dari siswa. Di antaranya penampilan sholawat dari Suhada (Suara Harapan Bunda) dan tari-tarian. Juga ada sumbangan kreativitas secara spontan dari anak-anak di sekitar sekolah. Puncak acara adalah penandatanganan prasasti peresmian dan pelepasan balon oleh Kepala Dinas Pendidikan Bunyamin. (16)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.