Eliora Violain Buyamin (HARSEM/JBSM/LEONARDO AGUNG B)
|
SEMARANG-
Prestasi gemilang ditunjukkan Eliora Violain Buyamin dengan meraih
medali emas dalam kompetisi matematika internasional.
Di usianya yang masih terbilang belia, putri kedua dari pasangan Buyamin dan Fenny Lilyawati kelahiran Semarang 8 Maret tahun 2000 ini tak hanya membuat bangga keluarganya tetapi juga tempatnya bersekolah, seluruh warga di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Bahkan bangsa Indonesia.
Di usianya yang masih terbilang belia, putri kedua dari pasangan Buyamin dan Fenny Lilyawati kelahiran Semarang 8 Maret tahun 2000 ini tak hanya membuat bangga keluarganya tetapi juga tempatnya bersekolah, seluruh warga di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Bahkan bangsa Indonesia.
Lewat karunia
kecerdasan intelektual di bidang ilmu Matematika, siswi kelas 6 SDK Tri
Tunggal Semarang ini mengharumkan nama Indonesia dengan meraih sejumlah
penghargaan medali emas dalam sebuah kejuaraan bergengsi tingkat
internasional seperti Pasiad Mathematics Competation di Turki, The 15Th
Edition of Mathematics Contest at Rumania dan International Mathematics
Contest Singapore.
Terakhir
kali event yang pernah diikuti pemilik hobi membaca, melukis serta
menari adalah Taiwan International Mathematics Competition pada 22-28
Juli lalu.
Sebuah
event paling bergengsi tingkat SD dan SMP yang diikuti oleh
negara-negara di lima benua seperti Amerika, Rusia, Cina, Jepang,
Mexico, Iran, Australia, Nigeria, Bulgaria, Kanada,dan lainya. Dalam
kejuaraan itu Indonesia mengirimkan 4 tim SD dan 4 tim SMP yang
masing-masing tim terdiri atas 4 siswa. Salah satunya adalah Eliora
yang saat itu dipercaya sebagai kapten tim Indonesia B untuk perlombaan
grup.
''Waktu lomba, kami sudah
pasrah dan tidak berharap mendapatkan emas karena dari 15 soal yang
diujikan, kita hanya dapat mengerjakan 12 soal. Tingkat lomba juga
sangat sulit karena diselenggarakan di Cina yang dikenal mempunyai
standar sangat tinggi,'' kata Elionora yang mempunyai cita-cita
mendapatkan penghargaan Nobel ini.
Namun
berkat mukjizat dari kemurahan dan anugrah Tuhan, siswi yang mendapat
bimbingan Matematika dari guru sekolahnya, Kristiawan ini akhirnya
berhasil menyabet dua medali emas sekaligus.
Penyuka
makanan sushi yang mulai diterima menjadi tim olimpiade Indonesia dan
mewakili Indonesia sejak duduk di bangku kelas 4 SD ini berhasil
merebut medali emas untuk kategori individu dan juga grup.
''Semua
yang telah saya capai merupakan anugerah Tuhan dan juga berkat dukungan
banyak orang lewat doa,'' kata siswi yang tinggal di Jalan Marina Raya,
Komplek Perum Royal Family Semarang itu. (Leonardo Agung B/JBSM/15)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.