Penyerahan kembali hadiah lomba kepada Atikah oleh Kepala Sekolah Lusiana Fatmawati |
KECIL-KECIL cabe rawit. Istilah itu agaknya pantas disematkan pada diri Atikah. Siswi kelas VI SDIT Harapan Bunda ini berhasil menyebet juara pertama lomba menulis cerpen kategori pemula tingkat nasional yang diselenggarakan penerbit Mizan kerjasama dengan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
Tak disangka, gadis cilik manis yang pembawaannya kalem ini ternyata menyimpan bakat menulis luar biasa. Putri pasangan Abdul Hakim dan Tadzkirotul Latifah ini sejak kelas III SD mempunyai kegemaran membaca buku Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) yang merupakan kumpulan cerita-cerita pendek (cerpen).
Seperti dituturkan Abdul Hakim, setiap selesai baca buku KKPK, selalu minta dibelikan lagi. “Hingga kini koleksinya hampir seratusan buku,” jelasnya kepada Harsem, baru-baru ini.
Melihat kecenderungan putrinya yang suka membaca KKPK dan menulis diari inilah kedua orangtua Atikah mendorong dan memotivasi untuk belajar membuat cerpen, seperti yang dibaca. Akhirnya mulailah Atikah kecil membuat cerita-cerita pendek.
“Atikah pada awalnya suka membuat cerita-cerita pendek tapi tidak tuntas, terus berganti tema lagi,” tutur sang ibu, Tadzkirotul Latifah. Tapi pola itu dijalaninya dengan terus menerus sambil belajar memperbaiki.
Berawal dari ketidaksengajaan membuka internet ada lomba menulis cerpen, Atikah bersemangat mencoba membuat karya cerpen dan mengirimkannya. Ternyata Atikah mampu bersaing dengan 500 naskah cerpen yang masuk.
Selanjutnya diambil 176 anak yang diundang pada konferensi penulis cilik Indonesia 2011 di Jakarta. Di sana Atikah bertemu dengan penulis-penulis cilik yang selama ini hanya akrab dalam tulisan. “Saya senang bisa bertemu penulis cilik Kak Yunda yang selama ini aku idolakan karyanya,” kata Atikah.
Lebih membahagiakan lagi adalah ketika mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof Muhammad Nuh, sebagai juara pertama. “Rasanya seperti mimpi saja,“ kata gadis cilik yang bercita-cita sebagai penulis terkenal dan dokter ini.
Dalam lomba cerpen itu Atikah membuat cerpen dengan judul Naila Bintang Bersinar. Gadis kecil kelahiran Kendal, 24 Agustus 2000 menuturkan dengan apik kisah gadis yatim miskin bernama Naila yang cerdas dan pekerja keras hingga akhirnya menemui kesuksesan. (aris wasita widiastuti/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.