Class Meeting, Siswa Perang Dakon

Sejumlah siswa SMA Kesatrian 2 Semarang asyik bermain dakon

RANGKAIAN class meeting SMA Kesatrian 2 Semarang usai ujian semester kali ini diwarnai lomba unik. Tidak seperti sekolah lainnya, class meeting diisi berbagai lomba permainan tradisional, seperti dakon, gobak sodor, betengan, engklek, dan setinan.

“Ini yang pertama kalinya di sekolah kami. Kami sengaja mengangkat dolanan tradisional karena menurut hemat kami banyak sisi edukasi yang bisa digali dari dolanan-dolanan yang sudah mulai punah ini,” jelas Pembina OSIS SMA Kesatrian 2, Andung Widana, di sela-sela kegiatan, kemarin (14/12).

Dia menyebutkan, semua kelas mengikuti setiap perlombaan dolanan tradisonal tanpa terkecuali. Pelaksanaan pertandingan kata dia, berlangsung selama dua hari dari 14-15 Desember. Class meeting semacam ini rencananya juga akan terus diadakan.

“Tidak menutup kemungkinan, nanti akan ditambah dengan variasi agar semakin menarik. Bisa juga ditambah jenis dolanan tradisionalnya,” katanya.

Dia mengakui, tak banyak siswanya saat ini mengenal permainan-permainan tradisional karena telah tergantikan permainan moderen. “Permainan ini termasuk salah satu kearifan lokal yang kita miliki. Jangan sampai hilang karena berganti generasi,” imbuhnya.

Salah satu siswi kelas XII IPS Ayu Fatimah S mengaku senang. Dia yang menjadi wakil dari kelasnya kemarin beradu tanding pada permainan dakon. “Sudah lama tidak main dakon. Harus mengingat aturan dan cara bermain,” ucap Ayu.

Melihat para siswa bermain dolanan tempo dulu ini ternyata juga memberikan kenangan tersendiri bagi para guru. “Wah, jadi inget zaman kecil saya, pulang ngaji masih pakai sarung, pas padang bulan, maenan gobak sodor. Jadi kayak nostalgia ini,” ujar Wasidi, salah seorang guru. (sna/nji)