Para guru, polisi, dan siswa berfoto usai mengikuti kegiatan |
DIDATANGI polisi, para siswa SDN Bendan Ngisor Semarang merasa gembira. Sebab mereka mendapat pengalaman baru, yakni mengenal rambu-rambu lalulintas. Selama ini, mereka kerap melihat rambu-rambu saat diboncengkan orangtuanya berangkat dan pulang sekolah amun belum tak tahu maknanya. Mereka juga menjadi tahu, ternyata polisi bukanlah sosok yang seram. “Kalau di televisi kan polisi bawa pistol, jadi menakutkan. Tapi ternyata Pak Polisi tidak galak. Malah ramah dan baik hati,” ujar Cindy Aulia salah satu siswa.
Ratusan siswa SD di Kecamatan Gajahmungkur itu mengikuti program Polisi Sahabat Anak (PSA) di halaman sekolah, kemarin (13/12). Para guru berharap kegiatan dapat menanamkan kejujuran dan disiplin sejak usia dini.
Dengan metode belajar sambil bermain, para siswa terlihat antusias menyimak materi demi materi yang disampaikan Satuan Ditlantas Polda Jateng. Ketika sesi pengenalan rambu-rambu lalulintas, mereka bahkan tidak sedikitpun kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
“Dilarang parkir,” teriak mereka menjawab pertanyaan seorang polisi yang menunjukkan rambu-rambu tanda larangan parkir kepada mereka. Acara yang berlangsung di halaman sekolah tersebut berlangsung sekitar pukul 08.00 – 10.30 pagi.
Kepala SDN Bendan Ngisor Eko Susilowati mengatakan, kegiatan Polisi Sahabat Anak itu sengaja digelar untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan kedisiplinan sejak dini. Dari kegiatan tersebut diharapkan anak-anak dapat mengenal dan memahami perilaku tertib berlalulintas serta kegiatan lembaga kepolisian.
“Kegiatan ini sekaligus juga untuk mengisi classmeeting, yang biasanya kami isi dengan berbagai kegiatan atau pelajaran luar sekolah,” jelas Eko, di sela kegiatan, kemarin.
Kanit Dikmas Subdit Dikyasa Ditlantas Polda Jateng, AKP Rachmawati Wulansari mengatakan pengenalan kelalulintasan kepada anak-anak penting dilakukan. Dengan pengenalan sejak dini diharapkan ketika dewasa mereka semakin mengerti dan patuh aturan lalu lintas.
Dirinya juga mengatakan, pihaknya selalu terbuka kepada semua sekolah yang menginginkan pengajaran disiplin berlalulintas. “Sudah banyak sekolah yang kami datangi. Materi yang kami sampaikan untuk masing-masing jenjang berbeda. Untuk SD materinya dititikberatkan pengenalan, SMP soal ketertiban berlalulintas, sementara SMA perihal keselamatan dalam berlalulintas,” jelasnya.
Cindy Aulia salah satu siswa mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, melalui kegiatan itu dirinya bisa mengenal berbagai rambu-rambu lalulintas. (sokhibun ni’am/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.