 |
| Salah seorang guru tengah menyanyikan lagu macapat |
UPTD Pendidikan Kecamatan Gajahmungkur mengadakan lomba macapat, kemarin. Lomba diadakan untuk memperingati Hari Ibu, diikuti 22 guru SD di Kecamatan Gajahmungkur. Kepala UPTD Abdul Jamil menuturkan, lomba sebagai bentuk kepedulian guru dalam menguri-nguri budaya Jawa.
“Pengalaman tahun lalu, lomba untuk peserta SD tetapi pesertanya sedikit. Ini dikarenakan guru tidak bisa mengajari atau bagaimana? Maka kita mengadakan lomba macapat untuk guru, agar guru dapat menularkan pada siswanya,” tuturnya.
Dalam lomba macapat ini, tiap peserta diwajibkan untuk menyanyikan dua lagu, satu lagu wajib yakni pangkur, dan tembang pilihan dandanggula atau gambuh. Kriteria penilaian di antaranya dasar suara serta teknik.
“Diharapkan guru bisa memberi pelajaran macapat dalam mata pelajaran bahasa Jawa. Mengingat macapat berisi nasihat dan petuah yang dapat membangun karakter siswa,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan pengawas TK dan SD Listyo Didik A jika melalui tembang macapat dapat membentuk karakter siswa. “Macapat ini ada kaitannya dengan pendidikan karakter, karena dalam tembang-tembang macapat memiliki makna berupa nasihat,” ungkapnya.
Melalui lomba macapat, dapat dilihat kompetensi guru terhadap tembang Jawa. “Ingin menjajaki sejauh mana penguasaan guru mengenai tembang macapat. Ternyata mereka mampu dan bisa diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari,” jelasnya. (wam/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.