Home » , » Jangan Kira Lulus UN Itu Gampang

Jangan Kira Lulus UN Itu Gampang

Written By p3joeang45 on Kamis, 15 Desember 2011 | 09.08

M Agustinus Juwahir HW
BANYAk orangtua murid mengira gampang lulus Ujian Nasional (UN). Meski tingkat kelulusan UN Kota Semarang relatif tinggi, bahkan nyaris 100%, namun kalau tak disiapkan bisa gagal. Karenanya, SMP Mataram Semarang berniat mengundang orangtua siswa untuk membahas masalah ini. Pertemuan akan diadakan Januari mendatang.

“Melalui pertemuan itu intinya kami akan mengajak orangtua siswa untuk mendukung pendidikan anak,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Salah satu yang diminta adalah, orangtua siswa bersedia memberikan bimbingan saat anak belajar di rumah. “Selain itu sosialisasi mengenai persyaratan kelulusan, bahwa lulus itu tidak mudah,” kata dia.

Sekolah juga berharap orangtua tahu apa yang harus mereka perbuat demi pendidikan yang terbaik bagi anaknya. Hingga saat ini nilai UAS 1 belum dibagikan kepada siswa. Karena masih diolah guru mata pelajaran masing-masing. “Yang pasti apapun hasilnya, mereka harus tetap meningkatkan prestasi. Pasti ada beberapa yang sudah tuntas namun ada juga yang belum,” jelasnya.

Selain itu, dikatakan, pada hari Senin dan Selasa kemarin, siswa mengikuti remidi. “Remidi kami adakan selama dua hari, namun tidak menutup kemungkinan lebih dari dua hari jika ada siswa yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.

SMP Mataram berada satu kompleks dengan sekolah di yayasan yang sama, dari TK hingga SMK. Karena ruang terbatas, setiap sekolah hanya dijatah dua hari untuk mengadakan class meeting. “SMP dapat jatah Rabu dan Kamis,” paparnya.

Pada Jumat nanti, dirinya menginginkan guru sudah menyelesaikan nilai rapor. “Sabtu nanti baru dilakukan pembagian rapor. Kami ingin berjalan lancar. Jadi guru harus sudah siap sehari sebelumnya,” urainya.

Tryout siswa kelas IX akan mulai dilakukan pada Januari mendatang. “Ada empat kali pelaksanaan, yang tiga kali dilaksanakan oleh MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan sekali dilaksanakan oleh sekolah,” jelasnya.

Untuk jadwalnya yaitu periode I dilakukan pada tanggal 9 hingga 12 Januari, kedua pada 7 hingga 10 Februari dan ketiga pada tanggal 7 hingga 10 Maret. “Kalau yang terakhir nanti dari sekolah. Kami belum merencakan akan dilakukan tanggal berapa, yang pasti akan diadakan,” terangnya.

Tambahan jam juga terus dilakukan. “Karena mayoritas siswa sekolah berasal dari ekonomi menengah ke bawah. Jadi tidak mungkin mereka mengikuti les di luar, karena harus membayar,” tandasnya. (awi/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger