Home » , , » Pelajar Juga Bisa Kena AIDS

Pelajar Juga Bisa Kena AIDS

Written By p3joeang45 on Kamis, 15 Desember 2011 | 09.12

Para pelajar SMAN 1 Semarang membubuhkan tandatangan mereka di atas kain putih sebagai simbol perlawanan terhadap HIV dan AIDS
TIDAK pandang bulu, HIV dan AIDS bisa menjangkiti siapa saja. Penyebaran virus itu tidak lagi didominasi kelompok risiko tinggi di kalangan dewasa. Tapi kalangan pelajar pun kini semakin rentan terinveksi virus tersebut.

“Di Semarang, sampai Oktober lalu tercatat sekitar 409 kasus HIV, 49 kasus AIDS dan 8 orang meninggal karena penyakit tersebut. Kelompok pelajar masuk peringkat lima besar,” ucap Direktur Program LSM Taruna Mas Kusyogo Cahyo pada acara sosialisasi AIDS di kalangan pelajar yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip di aula SMAN 1 Semarang, kemarin (14/12).

Menurut Kusyogo, kian rentannya pelajar untuk terinfeksi HIV/AIDS saat ini lebih banyak disebabkan semakin bergesernya perilaku dan budaya anak muda saat ini. Misalnya perilaku berpacaran yang mengabaikan norma-norma susila dan agama.

“Itu karena pengaruh faktor lingkungan juga. Salah satu contoh paling mudah adalah melihat model kos-kosan mahasiswa saat ini, antara laki-laki dan perempuan banyak yang campur jadi satu di satu lokasi. sudah begitu tidak diawasi langsung induk semang,” kata dosen FKM Undip itu.

Tanpa pengawas, peluang seks bebas semakin terbuka. Terbukti dari hasil survei yang pernah dilakukan di Jateng, ia menyebutkan sekitar 22% mahasiswa mengaku sudah pernah berhubungan seks di luar nikah. Sedangkan untuk kalangan mahasiswa sekitar 6% yang mengaku pernah berhubungan sex di luar nikah.

“Saat ini penularan HIV paling banyak melalui hubungan seks. Yang melalui jarum suntik dan obat-obatan terlarang malah cenderung semakin menurun,” jelasnya.

Cara pencegahan supaya pelajar terinfeksi HIV/AIDS, menurutnya, paling tepat adalah dengan menjaga perilaku. Sosialiasi bertajuk “Kenali AID, Sadar Bahayanya” itu juga menghadirkan sejumlah pembicara lain, yaitu dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, pakar kesehatan, serta penderita HIV/AIDS (ODHA). Selain sosialisasi, diadakan pembubuhkan tandatangan di atas kain putih sebagai simbol perlawanan terhadap HIV/AIDS.

Menurut ketua panitia M Ibnu Rizky Ramdhani, sosialisasi dilakukan untuk membangun kesadaran pelajar terhadap bahaya HIV/AIDS. “Selain sosialisasi, kami juga mengajak pelajar untuk bersama-sama melawan penularan HIV/AIDS,” terangnya. (sna/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger