Para siswa SD Kranggan sedang bermain di halaman sekolah |
SUDAH cukup banyak sekolah swasta yang membuka pendaftaran untuk penerimaan siswa baru. Meski belum sepenuhnya membuka pendaftaran, namun sudah banyak yang bisa menerima siswa baru. Salah satunya yaitu SD Kranggan. Kepala Sekolah, Lydia Listiawati mengatakan, begitu juga yang dilakukan sekolahnya.
“Memang kalau membuka pendaftaran, itu belum kami lakukan. Karena memang belum saatnya. Namun demikian, jika ada calon siswa yang ingin mendaftar sekarang akan kami terima,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya.
Dikatakan, mengenai hal tersebut, pihaknya akan membuka pendaftaran bersamaan dengan yang dilakukan oleh sekolah negeri. “Tapi memang sejauh ini sudah banyak orangtua calon siswa yang bertanya tentang apa saja syarat administrasi yang harus dipenuhi ketika mendaftar,” urainya.
Pihak sekolah sejauh ini selalu berusaha memberikan Informasi yang dibutuhkan secara detail dan akurat. “Supaya tidak ada kebingungan dari orangtua siswa. Karena bagaimana pun juga kan pasti ada orangtua yang punya pengalaman pernah mendaftarkan anaknya, namun ada juga yang belum,” paparnya.
Dikatakan, meskipun SD Kranggan merupakan sekolah swasta, namun demikian, biaya sekolah bukanlah hal yang dinomorsatukan. “Pastilah pendaftarnya nanti berasal dari berbagai macam latar belakang,” jelasnya.
Untuk itu, mengenai biaya sekolah, pihak sekolah berusaha untuk proaktif dengan pihak orangtua siswa. “Memang jujur saja tidak ada diskon pada pendaftaran ini, namun demikian, bukan berarti tidak bisa dibicarakan,” kata dia.
Dibicarakan, dalam hal ini yaitu untuk mencapai kesepakatan. “Pasti kesepakatan itu hasil dari setelah kami tahu seberapa mampu si orangtua siswa. Jadi jangan dipaksakan harus bayar ini itu, kalau tidak mampu kan kasihan,” jelasnya.
Mengenai pembayaran SPP yang dilakukan setiap bulan, pihak sekolah sebelumnya sudah membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan orang tua siswa. “Jadi misalnya sanggup membayar sekian, itu yang menentukan pihak sekolah dan orangtua. Hal itu dilakukan supaya tidak ada yang merasa dirugikan,” jelasnya.
Untuk itu, pastilah pihak sekolah akan menerapkan sistem subsidi silang. “Subsidi silang ini perlu dilakukan. Sebelumnya kami juga menerapkan sistem yang sama,” jelasnya.
Selain itu, kemudahan yang lain yaitu pembayaran bisa diangsur oleh orangtua siswa. “Pembayaran bisa diangsur, karena itu untuk kemudahan siswa juga,” tambahnya.
Mengenai jumlah siswa, pada tahun ajaran depan, pihak sekolah akan membatasi 20 siswa. “Melihat jumlah siswa yang kemarin-kemarin, kalau sampai sekolah kami bisa dapat 20 siswa, itu merupakan sesuatu yang luar biasa,” jelasnya.
Hal tersebut dikarenakan, letak SD yang berada di kawasan Pecinan tersebut punya banyak pesaing. “Kebetulan jumlah sekolah yang ada di daerah ini cukup banyak, jadi orangtua siswa juga punya banyak pilihan,” ujarnya. (nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.