Kostum Belum Jadi, Sudah Raih Juara

Eni Iswahyuniarti

KARENA akan berlaga di lomba tingkat Kota Semarang, grup drumband PK-TK Kristen Gergaji Semarang memesan kostum kepada penjahit. Sayang hingga hari-H, kostum belum jadi. Alhasil mereka tampil dengan kostum pinjaman. Tak dinyana, malah menyabet juara.

Kisah ini diceritakan kepala TK Eni Iswahyuniarti. Dikatakan, belum lama ini eskul drumband menyabet juara harapan I tingkat Kota Semarang saat tampil di gedung gubernuran. “Padahal itu merupakan penampilan perdana kami, eh nggak taunya malah juara. Tentu saja kami sangat senang” jelasnya.

Dikatakan, untuk drumband pihak sekolah sudah memfasilitasi peralatan komplit. “Sedangkan seragamnya, meskipun belum lama beli tapi juga sudah komplit,” jelasnya.

Untuk seragam drumband ini memang pihak sekolah sepakat untuk memiliki. “Karena kalau sewa sangat mahal. Pas tampil di gubernuran kemarin, kami terpaksa sewa karena seragam drumbandnya belum jadi. Ternyata mahal sampai Rp 1,5 juta,” terangnya.

Karena uang habis untuk sewa kostum, akhirnya transportasi dan akomodasi lainnya dibebankan kepada komite sekolah untuk nomboki.

Namun tak lama sesudah para siswa tampil, kostum yang dipesan akhirnya jadi. “Sekarang sudah jadi. Jadi kalau siswa akan mengikuti kejuaraan atau tampil mengisi acara, bisa menggunakan milik sendiri. Siswa tinggal membayar iuran biaya perawatan kostum Rp 15 ribu,” jelasnya.

Dikatakan Eni, fasilitas di sekolahnya sudah lengkap, baik indoor maupun outdoor sudah lengkap, fasilitas pun cukup komplit.

Eni juga mengatakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah pun sudah komplit. “Selain drumband, ada gambar, lazy (menyusun balok-balok), English club serta sempoa,” paparnya.

Dijelaskan, ada sejumlah kegiatan yang wajib diikuti oleh semua siswa, namun ada juga yang tidak wajib. “Kalau yang wajib diikuti adalah drumband dan gambar. Ternyata semua siswa semangat mengikuti semua kegiatan,” jelasnya.

Hingga saat ini, untuk siswa yang aktif di kegiatan drumband tersebut adalah siswa TK kelompok B. “Karena mereka yang sudah paling besar, jadi daya tangkap untuk memahami arahan dari pelatih sudah cukup baik,” tambahnya.

Tidak hanya drumband yang berjaya di tingkat kota. “Ada kegiatan lain yang juga pernah juara di tingkat kota, yakni mewarnai. Saat itu ada siswa kami yang ikut lomba mewarnai di Wonderia dan dia menjadi juara III,” kata  dia.

Dikatakan, meskipun saat ini perolehan siswa terhadap sejumlah kejuaraan belum menjadi yang paling baik, namun demikian, dirinya optimis suatu saat pasti bisa menjadi yang terbaik. “Karena saya lihat kemauan anak-anak sangat besar, selain itu dukungan dari orangtua juga sangat baik. Jadi itu juga merupakan motivasi bagi sekolah untuk bisa memberikan pengajaran terbaik kepada siswa,” tandasnya. (awi/nji)