Home » , » Kreatif dengan Sistem Centra

Kreatif dengan Sistem Centra

Written By p3joeang45 on Kamis, 05 Januari 2012 | 18.42

Para siswa tengah bermain dan belajar di centra balok
SAAT ini banyak TK yang memiliki sistem pengajaran bermacam-macam. Tentu saja dengan tetap mengutamakan kreativitas dan keaktifan. Tak terkecuali yang dilakukan TPQ-KB-TK Islam Sultan Agung 02 Semarang. Sekolah tersebut menerapkan sistem pembelajaran centra untuk mengetahui sejauh mana jiwa kreatif siswa.

Salah satu guru, M Joni Abdillah mewakili Kepala Sekolah Dwi Wiwik S mengatakan, untuk sistem centra ini, sekolah memiliki sejumlah peralatan yang digunakan ebagai penunjang pembelajaran.

“Ada beberapa media yang kami gunakan, sesuai jenis dari centra yang ada,” jelasnya kepada Harsem saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Dikatakan, centra yang ada di sekolah tersebut antara lain persiapan I, persiapan II, balok, seni, peran imtak dan bahan alam cair. “Kalau balok kami adakan karena bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kreativitas siswa,” jelasnya.

Sedangkan untuk mengetahui siswa keinginan siswa untuk profesinya kelak, ada centra peran. “Kalau untuk peran ini, kami meminta siswa berperan sebagai seseorang dengan profesi tertentu. Tentunya sesuai dengan tema yang kami angkat,” jelasnya.

Ada sejumlah profesi yang sudah dimainkan siswa. “Antara lain ada sebagai wartawan, guru, serta pengusaha,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk centra persiapan I dan II ini, para siswa lebih banyak diberikan materi mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. “Untuk matematika ya layaknya siswa yang masih kecil, kami ajarkan untuk berhitung dan menghafalkan angka,” jelasnya.

Dikatakan, dengan menggunakan teknik pembelajaran yang demikian, diharapkan para siswa lebih aktif. “Kami sebagai guru hanya ingin menjadi fasilitator saja, selanjutnya anak sendiri yang memainkan,” kata dia.
Dengan teknik centra tersebut para siswa tidak pernah bosan dengan pelajaran yang ada. “Karena mereka mau melakukan atau membuat apapun melalui segala macam fasilitas yang sudah ada itu terserah mereka,” terangnya.

Dari seluruh centra yang ada, mayoritas siswa menyukai centra balok. “Mereka bisa menyusun bangunan ataupun benda yang sesuai dengan keinginan mereka,” tambahnya.

Sementara itu, untuk membuat agar kelas lebih kondusif, para siswa dibagi ke dalam beberapa centra yang sudah ada. “Kebetulan dari mulai kelompok bermain, TK A, TK B, ada 76 siswa. Jadi kami bagi menjadi beberapa kelompok,” jelasnya.

Untuk membuat agar siswa terus didampingi guru, sekolah yang berdiri sejak tahun 2008 lalu tersebut memiliki 10 pengajar. (aris wasita widiastuti/nji)


Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger