Anak-anak KBKB tengah memainkan wayang dongeng |
WAKTU liburan sekolah yang lumayan panjang kali ini tentunya harus dimanfaatkan positif. Seperti dilakukan anak-anak Kelompok Belajar Kumbang Belang (KBKB), Rabu (28/12). Malam itu, mereka menggelar pertunjukan Wayang Dongeng lakon Kelinci yang Sombong di lapangan RT 08 RW 13 Keluarahan Krobokan, Semarang Utara.
Pagelaran wayang yang identik dengan tokoh wayang berupa manusia dan binatang seperti kupu-kupu, kancil, siput, gajah, harimau, sapi, dan ayam tersebut terbilang berbeda dari pagelaran wayang pada umumnya. Jika biasanya pentas dijalankan oleh satu orang dalang, pentas malam itu dijalankan secara rombongan.
Ada sedikitnya 4 orang bocah yang berperan sebagai dalang pada pentas malam itu. Meraka terdengan kompak saling bersahutan saat mengucapkan dialog antar tokoh wayang yang mereka mainkan.
Adapun lakon Kelinci yang Sombong sendiri berkisah tentang seokor kupu-kupu yang merasa kebingungan mencari lokasi sebuah alamat. Setelah mencoba mencari kemana-mana lokasi alamat tersebut dan tidak berhasil menemukannya, ia kemudian memutuskan untuk bertanya kepada siapa saja yang akan ia temui di jalan.
Sampai kemudian ia bertemu dengan seokor kelinci, lantas ia bertanya tentang lokasi alamat tersebut. Karena merasa tidak bisa memahami petunjuk si kelinci, si kupu-kupu pun memita tolong untuk bisa diantarkan ke lokasi yang ia maksud, tetapi karena merasa lebih pintar si kelinci enggan membantu. Beruntung kemudian si kupu-kupu bertemu dengan siput yang kemudian bersedia mengantarkan alamat yang dituju si kupu-kupu.
Meskipun isi ceritanya cukup sederhana, namun pertunjukan itu terbilang meriah. Berbagai macam permainan dolanan tradisional yang disuguhkan di sela-sela pagelaran wayang cukup membangun kehangatan suasana. Begitu pula, keterlibatan seniman senior Widyo Leksono Babahe pada malam itu, semakin menambah keceriaan puluhan anak yang ada.
“Pentas wayang dongeng ini digelar untuk mengisi liburan sekolah sekaligus menyambut tahun baru,” jelas Rully selaku koordinator KBKB, di sela acara.
Dengan acara semacam ini, ia berharap anak-anak tetap bisa memperoleh pelajaran berharga untuk pengembangan kecerdasan otak dan karakter. “Anak-anak yang tergabung di KBKB itu sekitar 20 orang, rata-rata berumur usia SD,” tandasnya. (sokhibun ni’am/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.