Ocky Karna Radjasa |
BESOK (31/1) akan dipastikan akan menjadi hari bersejarah sekaligus membahagiakan bagi Ocky Karna Radjasa dosen di Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPIK) Undip. Bagaimana tidak, pada hari itu ia akan dikukuhkan sebagai salah satu guru besar ilmu kelautan, sebagai ganjaran atas jerih payah penelitian yang ia lakukan selama lima tahun ini.
Ocky sendiri mengungkapkan, pengukuhan sebagai seorang guru besar merupakan puncak pengabdiaan sebagai pengajar. Meskipun bukan menjadi guru besar yang termuda, dosen yang meraih gelar MSc di Kanada dan PHd di Jepang itu mengaku bersyukur karena masih termasuk yang muda diantara guru besar yang lain.
“Dengan umur yang relatif muda tentunya akan lebih memungkinkan saya untuk berkiprah lebih banyak,” ucapnya, usai konferensi pers di Ruang Sidang Gedung Rektorat Undip Tembalang, Jumat (27/1).
Akan dikukuhkannya Ocky sebagai salah satu guru besar bidang ilmu kelautan Undip bukanlah ganjaran yang serta merta mudah didapat. Ia mengaku telah banyak melakukan penelitian tentang bioprospeksi laut sepanjang kurang lebih lima tahun ini. Penelitian dilakukan di sejumlah tempat, seperti Karimunjawa, Ujungkulon, Kepulauan Komodo, Bunaken, dan Raja Ampat.
Ia menjelaskah, salah satu potensi kekayaan laut adalah terumbu karang yang menjadi sumber bagi senyawa-senyawa kimia unik dengan potensi untuk dikembangkan di bidang farmasi, kosmetik, dan agrikimia. Permasalahannya, hampir semua bahan hayati laut dan
invertebrata terumbu karang saat ini memasuki tahap pre-klinis sampai klinis akibat rendahnya konsentrasi senyawa bioaktif dalam organisme penghasilnya.
“Jika pemanfaatan dilakukan terus berkelanjutan jelas akan mengancam ekosistem terumbu karang tersebut. Karena itu, perlu dilakukan upaya bioprospeksi, yakni langkah memanfaatkan potensi keanekaragaman hayati, seperti organisme, tanaman, mikroorganisme, dan sumber daya genetik, untuk kelestarian ekosistem terumbu karang tersebut,” kata pria kelahiran Purwokerto, 29 Oktober 1965 itu.
Pada upacara pengukuhannya nanti, Ocky akan menyampaikan pidato berjudul Bioprospeksi Mikroba Simbion Invertebrata Terumbu Karang dalam Mendukung Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF). Dengan pengukuhannya itu, maka menambah perbendaharaan guru besar FPIK Undip menjadi 14 guru besar. (sna/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.