Siswa Karangturi ke Luar Negeri

Sejumlah siswa SMA Karangturi yang akan berangkat belajar ke luar negeri saat befoto bersama kepala sekolah dan guru

SEBANYAK 53 siswa SMA Karangturi Semarang akan bertandang ke luar negeri mengikuti program sister school sekolahnya. Para siswa akan dikirim belajar di empat sekolah di empat negara berbeda. Mereka akan berangkat 27 Januari dan dijadwalkan kembali ke Indonesia 18 Maret mendatang.

Menurut Kepala SMA Karangturi Semarang, Irawan Nirwanto, pada program pertukaran pelajar ini sebanyak 27 siswa akan dikirim belajar ke Woosong High School, Korea Selatan, dan 16 siswa lainnya ke Seranggon Junior College, Singapura. “Sementara untuk 10 siswa sisanya ke International Christian School, Hongkong, dan Shenzen Experimental School, di China,” ucapnya, saat ditemui di sekolahnya, kemarin (25/1).

Program ini, ia katakan, merupakan program pengembangan sekolahnya sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Dengan program pertukaran pelajar ini diharapkan siswa bisa menggali pengalaman dan pembelajaran di sekolah luar negeri. “Ini sudah tahun ketiga kami menyelenggarakan program ini. Setiap tahun negara tujuannya kami tambah,” imbuhnya.

Menurut Irawan, tidak semua siswa bisa mengikuti  program sister school. Mereka yang diberangkatkan hanyalah yang dinyatakan lolos seleksi sesuai spesifikasi yang ditentukan sekolah tujuan. Di antaranya mempunyai nilai akademik di atas 8 dan mampu berbahasa Inggris dengan lancar.

“Untuk pertukaran pelajar kali ini, sejak awal sebenarnya tercatat ada 72 siswa yang mendaftar tetapi usai diseleksi hanya 53 siswa yang lolos,” ungkapnya.

Faradina, salah satu siswa yang tercatat akan dikirim belajar ke Christian School, Hongkong, mengaku senang bisa lolos seleksi. Sejak awal ia memang memilih Hongkong sebagai tujuan karena ingin lebih dalam mempelajari budaya negara bekas jajahan Inggris tersebut. “Budaya di negara tersebut menarik dan merupakan salah satu tujuan masyarakat internasional,” tandas siswa kelas XI IA 2 itu. (sna/nji)