Home » , , » Teliti Wakaf Produktif, Abdurrohman Raih Doktor

Teliti Wakaf Produktif, Abdurrohman Raih Doktor

Written By p3joeang45 on Senin, 16 Januari 2012 | 09.01

Abdurrohman Kasdi berfoto bersama para penguji.
ABDURROHMAN Kasi meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi dalam Rapat Senat Terbuka Terbatas Ujian Promosi Doktor di IAIN Walisongo, (Selasa, 8/01). Rapat dipimpin Rektor IAIN Walisongo Prof Muhibbin.

Abdurrohman mempertahankan disertasi yang mengupas peran wakaf produktif dalam pengembangan pendidikan di Universitas Al  Azhar Mesir. Promotornya ialah  Prof KH.Muhammad Tholhah Hasan dan Prof Muhibbin. Sedangkan penguji M Nafis, Prof Abdul Hadi, Prof Ahmad Gunaryo,  Prof Ibnu Hadjar, dan Fadholan Musyaffa’

Dalam disertasinya, Abdurrohman menyatakan Al-Azhar membiayai operasional pendidikan dari pengelolaan aset wakaf, berupa benda bergerak maupun tetap. Di antaranya, saham di beberapa perusahaan, di bank dan properti, dan sertifikat investasi. Juga punya aparteman dan pemukiman yang disewakan kepada penduduk.

“Pengelolaan wakaf di Al-Azhar sangat produktif. Universitas mengelola rumah sakit, gedung, dan auditorium. Hasilnya untuk gaji dosen dan karyawan, juga dana penelitian dan beasiswa,” jelasnya.
Abdurrohman dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan (cum laude) dengan indeks prestasi komulatif (IPk) 3,76. Dia menjadi doktor keenam yang diluluskan IAIN Walisongo Semarang.

Promovenda kelahiran Pati, 25  Februari 1976 ini  merupakan menantu mantan Wakil Bupati Demak KH Muhammad Asyiq. Dia menikahi teman kuliahnya di Universitas Al-Azhar, Umma Farida yang merupakan putri M Asyiq.

Sebelum S-3 di IAIN Walisongo, Abdurrohman meraih gelar magister Studi Timur Tengah dan Islam dari Universitas Indonesia pada 2004. Sebelum kuliah S-1 di Kairo pada 1996, dia pernah ngicipi  Jurusan Peradilan Agama di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selama dua tahun (1994-1996).

Dosen STAIN Kudus dan Universitas Islam Sultan Fatah (Unisfat) Demak ini juga alumni MAN 1 Pati. Saat ini dia sebagai Wakil Ketua PC GP Ansor Demak dan anggota MUI Demak. Beberapa buku karyanya di antaranya Sosiologi Hukum Islam, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum, dan Dinamika Politik Islam: Studi Pemikiran dan Gerakan Ikhwanul Muslimin.

Usai mendapat doktor, dia diwejang promotornya KH Tholhah Hasan. Yakni agar selalu ingat keluarga, para kiai dan guru yang telah dan terus memberi dukungan dan doa.

“Anda bisa meraih keberhasilan ini tidak sendirian. Banyak orang yang membantu. Ibu Anda, istri Anda, mertua dan anak Anda. Juga para kiai dan guru-guru Anda. Ingatlah mereka selalu, yang telah mendoakan Anda,” tutur Kiai Tolhah.  Abdurrohman juga dipesan menjauhi penyakit orang sukses. Yaitu sombong, serakah, dan hasud (dengki).

“Terima kasih atas semua dukungan dan doa semua pihak kepada saya,” ujar Abdrurohman usai sujud syukur di depan para penguji. (moi/nji)

Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger