Puluhan siswa TK IT Mutiara Hati Gunungpati tengah belajar memadamkan api |
PULUHAN siswa TK Islam Terpadu (TKIT) Mutiara Hati, Gunungpati di Semarang mengikuti latihan kebakaran, dipandu staf Bidang Bimbingan dan Penyuluhan Dinas Kebakaran Kota Semarang, kemarin.
Pelatih Kus Tri Wandono mengatakan, anak-anak harus belajar api sejak dini. “Anak-anak dinilai punya resiko paling tinggi ketika terjadi kebakaran. Mereka juga kerap bermain api di sembarang tempat,” kata Kus di hadapan puluhan siswa.
Menurut Kus, dengan dikenalkan sejak dini, pengetahuan itu akan tertanam di benak. Dengan harapan jika terjadi kebakaran, anak-anak bisa bertindak. “Seringkali anak-anak ditinggal sendirian di dalam rumah oleh orangtuanya. Padahal tidak menutup kemungkinan timbul kebakaran walau skalanya kecil,” imbuhnya.
Dalam kunjungan anak-anak TK itu, lanjut Kus, pihaknya memberikan penyuluhan dengan mengenalkan alat-alat yang digunakan saat memadamkan api. Juga ditunjukan tayangan visual petugas pemadam saat menjinakkan api. “Terakhir anak-anak kami ajak muter-muter mengendarai mobil pemadam kebakaran,” kata Kus.
Dengan begitu, kata dia, diharapkan bisa memberikan semangat dan asa supaya kelak kemudian punya cita-cita menjadi petugas pemadam kebakaran.
Wakil Kepala Sekolah TK IT Mutiara Hati Gunungpati, Uji Prihati menyatakan, kunjungan yang dilakukan bersama 70 siswanya itu untuk mengenalkan profesi secara langsung. “Dengan praktik menjadi petugas pemedam kebakaran, anak-anak bisa menjiwai profesi,” katanya.
Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak tidak sembarangan main api. Sebab ketika di rumah anak cenderung ingin main apa saja yang mereka suka, termasuk api. “Melalui kunjungan ini, saya harap anak bisa mengerti bahaya dan manfaat api,” tandasnya. (lif/nji)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.