SMK Jangan Lupakan Pendidikan Karakter

Direktur PT Pola Dwipa, H Sunarto (berdiri) memberikan sambutan dalam pada acara “Pertemuan SMK dengan Dunia Usaha dan Industri” di SMK Negeri 5 Semarang

KALANGAN dunia usaha dan industri berharap kalangan SMK tidak hanya membekali lulusannya dengan kompetensi produktif dan ketrampilan, tetapi juga karakter dan kepribadian.

“Kompetensi dan ketrampilan memang menjadi pertimbangan utama kami selaku pelaku dunia usaha dan industri dalam menyerap lulusan SMK. Tetapi itu bukan segala-galanya, sebab kami juga mempertimbangkan karakter atau kepribadian calon pekerja,” ucap Direktur PT Pola Dwipa, H Sunarto dalam sambutannya pada acara “Pertemuan SMK dengan Dunia Usaha dan Industri” yang diprakarsai SMK Negeri 5 Semarang, Selasa (7/1).

Sunarto mengatakan, saat ini pemerintah tengah serius mendorong peningkatan kompetensi produktif siswa SMK agar ketika lulus bisa langsung terserap di dunia kerja. Tetapi ia berharap adanya program tersebut tidak menjadikan SMK terjebak hanya fokus pada upaya peningkatan kompetensi para siswanya, sementara hal lain seperti penanaman karakter dan kepribadian siswa kurang diperhatikan.

Pendidikan karakter, ia katakan, harus diberikan kepada semua siswa. Meskipun diterapkan dengan model pembelajaran tersendiri, penanaman nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, cinta tanah air, sopan-santun dan sebagainya, harus mendapat perhatian sama dengan program dijalankan sekolah lainnya. “Semua kegiatan di sekolah, mulai pembelajaran di kelas sampai kegiatan praktek harus disisipi pendidikan karakter,” kata Sunarto.

Sementara, Kepala SMKN 5 Semarang, Slamet Sarjono mengatakan, salah satu tujuan SMK adalah mempersiapkan peserta didik profesional yang dibekali ketrampilan dan kompetensi yang menjadi kebutuhan dunia usaha atau industri. Maka dari itu, dibutuhkan komunikasi antar SMK selaku pencetak calon tenaga kerja profesional dengan dunia usaha. (nji)