Home » , , » Dik Doang: Tugas Anak Belajar Doang

Dik Doang: Tugas Anak Belajar Doang

Written By amoy ya annisaa on Kamis, 24 Mei 2012 | 13.32

Dik Doang
(HARSEM/ZAKKI AMALI-JBSM)


SEMARANG-Masa kanak-kanak adalah masa bermain, bukan belajar. Kalaupun belajar, mesti dari aktivitas bermain. Menurut mantan presenter bola Dik Doang, masa kanak tidak boleh diisi pelajaran. Dampaknya terjadi pada fase kehidupan berikutnya yang justru kekurangan bermain. 
 
“Biarkan bermain anak usia 1-7 tahu, jika tidak dewasa nanti jadi kekanak-kanakan atau masa kecil kurang bahagia,” katanya, dalam diskusi pendidikan anak usia dini di aula Balai Kota, Sabtu (5/5).

Sejak kecil anak perlu diajari mengambar daripada berhitung. Sebab, aktivitas alamiah anak adalah coret-coret sehingga menunjukkan kemampuan dasar yang harus diperkuat. Dari sekadar coretan, dapat dihasilkan gambar bentuk mahluk. “Saat usia itu, orang tua menemani bermain,” ujar bapak tiga anak ini.

Masa emas anak terjadi pada usia 7-14 tahun. Saat itulah seluruh materi yang diajarkan akan dipahami, sehingga harus dimaksimalkan. Namun, materi pelajaran tidak dapat dipaksakan jika anak tidak suka. "Misalnya tidak suka matimatika, ya tidak usah diberikan les di luar sekolah," ujarnya.

Dik Doang menceritakan pengalaman dia menjalani pendidikan hingga S1 di Institut Kesenian Jakarta yang lebih didominasi mengambar. Nilai matimatikanya dari SD hingga SMA selalu merah. 
 
Namun, Dik yang kini pengelola sekolah nonformal di Tangerang ini, justru menjadi cerdas dan kreatif dari kecintaannya pada aktivitas mengambar. “Para penemu berkarya melalui gambar, baru dihitung, tidak sebaliknya,” katanya.

Ketua Panitia Gebyar Kreativitas PAUD se-Semarang, Listianingsih mengatakan kehadiran Dik Doang untuk menyambut HUT Kota Semarang. Acara seminar diikuti 250 guru PAUD. Selain itu, lebih kurang 600 anak dari 100 PAUD se-Semarang mengikuti perlombaan yang digelar halaman Balaikota. 
 
Meliputi estafet gembira, melukis tampah, batita sehat, keping geometri, menyortir biji-bijian, geguritan, dan perkusi alat dapur. (H74-JBSM/16 )


Share this article :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HARIAN SEMARANG - Education - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger