Tina Talisa dan Nurjaman Mochtar memberikan pengarahan kepada mahasiswa Undip mengenai pemberitaan (HARSEM/DOK) |
SEMARANG- Menjadi pengerem media yang menyajikan tayangan di luar substansi merupakan misi Jurusan Ilmu Komunikasi (IK) Undip. Ketua Jurusan Dr Hedi Pudja Sentosa mengatakan, saat ini pemberitaan di media massa, terutama kriminal terkadang tidak fokus pada substansi materi yang diberitakan.
“Banyak yang mencoba menambah adegan dengan maksud agar lebih menarik pemirsa,” jelasnya.
Juga masih banyaknya acara debat kusir yang diadakan sejumlah televisi. “Akan menjadi dilematis jika masyarakat terus melihat dan menikmati tontonan seperti itu,” jelasnya dalam acara Akademi Indosiar yang diadakan di auditorium Fisip Undip Tembalang, kemarin
.
Pada kesempatan tersebut, dia berharap televisi lebih menayangkan prestasi pelajar mulai dari SD hingga SMA. “Seperti halnya yang dilakukan Fokus Pagi Indosiar ini,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, dia berharap televisi lebih menayangkan prestasi pelajar mulai dari SD hingga SMA. “Seperti halnya yang dilakukan Fokus Pagi Indosiar ini,” jelasnya.
Dikatakan, fungsi media yang seperti inilah yang bisa membawa pendidikan karakter yang baik anak-anak usia dini. “Secara keseluruhan masyarakat juga harus menjadi konsumen yang cerdas atas beberapa tayangan media,” jelas dosen Magister Ilmu Komunikasi Undip itu.
Pada kesempatan tersebut, salah satu pembawa berita (news anchor) Indosiar yang juga seorang praktisi komunikasi, Tina Talisa mengatakan seorang broadcaster (lembaga penyiaran) harus memiliki kredibilitas dan idealisme kuat.
“Seorang broadcastter dalam posisi apapun, harus bisa mengedepankan integritasnya saat memainkan peranan sebagai penyalur informasi. Obyektifitas sebagai penyalur informasi harus dijunjung tinggi dengan mengalahkan persepsi dan kepentingan yang ada,” jelasnya.
Dikatakan, modal utama news anchor sendiri modal utama yang dibutuhkan adalah intonasi suara yang jelas. Saat seorang news anchor sudah membawakan berita dengan sebuah artikulasi suara yang baik, biasanya yang bersangkutan telah memiliki kepercayaan diri dan beberapa ketrampilan pendukung lainnya.
Sementara, Direktur Pemberitaan Indosiar, Nurjaman Mochtar mengatakan seorang broadcaster memiliki tiga fungsi dasar yaitu memanjang-pendekkan pemberitan sesuai durasi, membuat menarik berita yang tidak menarik, dan menyederhanakan hal-hal yang susah menjadi mudah.
“Selain itu dunia broadcastter juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan sosial media. Semakin banyak pengikut seorang news anchor, semakin banyak pula peluang masyarakat mengikuti talkshow atau berita yang dibawakan news anchor tersebut,” tandasnya. (awi/16)
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.